digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Sebagian besar masyarakat Indonesia, khususnya generasi milenial, telah mengadopsi nongkrong dan minum kopi sebagai gaya hidup sebagai penunjang aktivitas sehari-hari. konsumsi kopi mencapai 3,3 juta karung @60kg, dan pada akhir tahun 2021 mencapai 5 juta karung. covid-19 melanda indonesia pada tahun 2020, penjualan scupkir menurun drastis dan berusaha untuk mendapatkan kembali penjualan yang dulu. Sangkakir memiliki tantangan karena menjamurnya kedai kopi di Jakarta. Menemukan strategi pemasaran yang tepat untuk meningkatkan penjualan Kopi Sicangkir menjadi tujuan dari penelitian ini. Analisis internal dan eksternal dilakukan untuk memahami permasalahan bisnis secara luas dan mendalam. Analisis internal fokus pada STP (Segmenting, Targeting and Positioning) dan Marketing Mix (7P), sedangkan analisis eksternal fokus pada analisis PEST, Porter's Five Forces dan Competitor Analysis. Dalam penelitian ini baik data primer maupun data sekunder dikumpulkan untuk dianalisis. Seluruh hasil analisis tersebut dirangkum dalam kerangka SWOT (Strengths, Weaknesses, Opportunities dan Threats) dan selanjutnya dianalisis menggunakan matriks TOWS untuk menghasilkan beberapa usulan strategi.