Sungai merupakan produk dari proses geologi alami, dinamika fluvial, dan pengubahan manusia, dengan proses erosi, transpor sedimen, dan deposisi yang berperan sebagai katalis pembentuk bentangan sungai. River Morphological Stability Index (RMSI) merupakan sebuah sarana penilaian hidro-morfologi sungai untuk mengevaluasi kestabilan morfologi dari sungai. Aplikasi RMSI berperan penting dalam pekerjaan manajemen dan perbaikan sungai, dengan menyediakan baseline assessment dari sungai tinjauan sebelum diterapkan segala bentuk modifikasi atau praktik manajemen. Metode konvensional RMSI yang umum digunakan di antaranya adalah CSI, OSEPI, CCSI, JSI, dan PSI dengan klasifikasi parameter berupa: (a) Tipe substrat; (b) Geometri saluran; (c) Kondisi tebing sungai; (d) Kondisi aliran; dan (e) Fitur buatan. Permasalahan utama dari indeks RMSI konvensional adalah kompleksitas dari keperluan data, serta penilaian langsung di lapangan menyebabkan adanya unsur subjektif dari penilai. Penelitian ini bertujuan untuk memodifikasi parameter yang digunakan dalam indeks RMSI konvensional berdasarkan konsep Morfometri dan Regime Sungai. Morfometri merupakan nilai-nilai kuantitatif dari parameter yang ada pada daerah aliran sungai. Konsep regime sungai merupakan metode untuk mendimensikan saluran stabil yang memiliki potensi kecil pada perubahan morfologi sungai ekstrim. Pengurutan dan pembobotan parameter modifikasi akan dilakukan dengan tujuan mendapatkan kelas indeks M-RMSI yang sama dengan rata-rata kelas indeks RMSI konvensional. Analisis reliabilitas sungai juga dilakukan terhadap banjir dan keruntuhan tebing (BSTEM) dalam bentuk angka keamanan (SF) yang dihubungkan dengan indeks M-RMSI. Kesimpulan penelitian menghasilkan formulir M-RMSI dengan 67% kelas stabilitas sama dibandingkan RMSI konvensional (MAD=0,069), dan hasil korelasi small to medium correlation dan medium correlation untuk reliabilitas banjir dan keruntuhan tebing.