digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yumna Yusro
Terbatas  Perpustakaan Prodi Arsitektur
» Gedung UPT Perpustakaan

Jumlah kasus kekerasan anak di Indonesia yang meningkat di tahun 2021 dibandingkan tahun 2020 sedangkan fasilitas yang disediakan oleh pemerintah sebagai upaya perlindungan anak dan rehabilitasi dampak kekerasan pada anak yang masih minim menjadi latar belakang diperlukannya fasilitas khusus untuk perlindungan anak dan rehabilitasi trauma pada korban di Indonesia. Sebagai sarana perlindungan anak korban kekerasan, proyek ini terdiri atas fungsi utama berupa child protection center sebagai unit yang mengakomodasi fasilitas pelayanan terhadap kasus kekerasan anak berupa layanan pengaduan, hukum, kesehatan, rehabilitasi serta perlindungan khusus. Selain itu sebagai upaya meningkatkan kepedulian masyarakat terhadap perlindungan anak proyek ini menyediakan fasilitas untuk kegiatan edukasi masyarakat dan komunitas. Proyek ini menempati lahan sebesar 4500m2 di Ciumbuleuit, Kota Bandung, dengan Kota Bandung sebagai kota dengan jumlah korban kekerasan anak terbanyak di Jawa Barat. Isu perancangan dari proyek ini adalah penyediaan seluruh fasilitas perlindungan anak dalam satu lingkungan, rancangan lingkungan yang membantu penyembuhan trauma dan lingkungan ramah anak. Konsep utama rancangan berfokus pada keamanan pengguna fasilitas dan Trauma Informed-Design yang merespon empat bentuk reaksi trauma. Ruangan dikelompokan berdasarkan fungsi dan disusun berdasarkan alur layanan. Keamanan bangunan dicapai dengan menggunakan sistem one-gate dengan front-desk sebagai akses kontrol utama yang mengawasi lalu lintas pengunjung fasilitas. Pada bagian rehabilitasi ruangan disusun berdasarkan tingkat aktivitas dan kebisingan. Proyek ini terdiri dari 2 massa bangunan dengan 2 lantai yang dihubungkan oleh selasar dan tangga. Konteks lahan yang bersinggungan dengan dua jalan memungkinkan bangunan untuk memiliki secondary entrance pada Jl.Gn.Putri di sisi utara tapak sebagai akses khusus dan emergency menuju fasilitas rumah aman. Konteks lahan yang berkontur juga menjadikan bangunan pada lantai dua di sisi utara menjadi setara dengan lantai satu dari arah Jl. Gn. Putri yang menjadi entrance menuju fasilitas rumah aman. Selain itu konteks tapak yang dominan menghadap barat menjadikan bangunan ini menggunakan secondary facade dari panel perforated metal sheet yang didesain dengan warna-warna terang sesuai dengan karakter anak.