digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

LAMPIRAN Anthony Nugraha
Terbatas Open In Flip Book Yoninur Almira
» ITB

Pariwisata merupakan salah satu sektor dengan potensi yang cukup besar dalam pertumbuhan ekonomi, sehingga terdapat potensi bahwa sektor pariwisata merupakan sektor yang akan terus dikembangkan, terlebih sudah terdapat tiga destinasi wisata pantai yang dikelola oleh Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Garut, dua diantaranya yakni Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo. Dengan adanya kemungkinan sektor pariwisata yang akan terus dikembang, disertai dengan terdapat ancaman berupa overcrowding dan overtourism yang dapat menimbulkan kerusakan lingkungan, serta pengelolaan yang tidak baik yang dapat mengancam ekonomi dan kebudayaan setempat, maka penelitian ini ditulis untuk mengidentifikasi kondisi pariwisata Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo, serta merumuskan rekomendasi strategi pengembangan pariwisata Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo berdasarkan prinsip sustainable tourism. Data Primer diperoleh melalui observasi dan wawancara, sementara data sekunder diperoleh melalui literatur dan kanal berita online. Analisis data dilakukan dengan menggunakan metode deskriptif kualitatif, analisis skoring, dan analisis spasial. Identifikasi terhadap kondisi eksisting menunjukkan bahwa kondisi pariwisata baik berdasarkan produk pariwisata maupun prinsip keberlanjutannya masih belum optimal. Hasil tinjauan kondisi kedua pantai tersebut kemudian dibandingkan, sehingga didapati bahwa aspek yang belum optimal, baik secara produk maupun keberlanjutannya dari kedua destinasi pantai merupakan aspek yang sama, meskipun terdapat perbedaan berkaitan dengan kelengkapan produk dan aspek pengelolaannya. Strategi Pengembangan disusun berdasarkan hasil identifikasi kondisi kedua pantai, serta strategi yang disusun merupakan upaya-upaya yang dapat dilakukan untuk meningkatkan kondisi produk maupun aspek pariwisata berkelanjutan yang masih belum optimal. Strategi disusun dengan pendekatan Local Wisdom Tourism, yakni memanfaatkan kearifan lokal masyarakat, kemudian diikuti dengan strategi peningkatan kapasitas masyarakat lokal, strategi pengembangan ekonomi lokal, penyediaan sarana prasarana yang ramah lingkungan, serta penyediaan produk pariwisata. Penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi pariwisata Pantai Sayang Heulang dan Pantai Santolo yang belum optimal, serta diharapkan dengan adanya perumusan strategi pengembangan pariwisata berkelanjutan, dapat menjadi referensi dalam pengembangan pariwisata pantai di Kabupaten Garut.