Abstrak Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Cover Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 1 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 2 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 3 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 4 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 5 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 6 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Bab 7 Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Daftar Pustaka Andrian Hendrik Sibarani 12016010.pdf
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dedi Rosadi
» Gedung UPT Perpustakaan
Gunung Kembar merupakan gunungapi komposit yang berada dalam Kaldera
Kembar dan berasosiasi dengan sistem Sesar Sumatera. Terdapat dua pusat erupsi
pasca-kaldera yang disebut Burni Kembar dan Burni Waihlup dan satu pusat erupsi
di dinding kaldera yang disebut Burni Kelalang. Kompleks volkanik Gunung
Kembar mempunyai volume sekitar 75 km3 dan menunjukkan kemungkinan adanya
potensi energi panas bumi yang besar. Manifestasi panas bumi yang muncul di
kompleks volkanik ini berupa fumarola, solfatara, kaipohan dan mata air panas.
Maksud penelitian ini adalah untuk membuat model konseptual dan menghitung
potensi panas bumi Gunung Kembar, dan tujuan penelitian ini adalah mengetahui
litologi reservoir, struktur geologi pengontrol jalur permeabilitas, karakteristik
fluida hidrotermal, pola aliran fluida hidrotermal, serta potensi panas bumi Gunung
Kembar. Metode penelitian yang dilakukan berupa studi literatur, analisis anomali
temperatur dari citra satelit Landsat-8, analisis kelurusan dari DEM, analisis
geokimia air dan gas berupa analisis anion, kation, serta isotop stabil ?
18O dan ?2H.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa Gunung Kembar merupakan sistem panas
bumi volkanik dengan entalpi tinggi. Sumber panas dari sistem ini adalah sisa
magmatisme Gunung Kembar yang berumur Pleistosesn Akhir. Reservoir sistem
panas bumi diperkirakan berada pada kedalaman ±1.500 m, yaitu pada Satuan
Batupasir dan Satuan Batugamping Terumbu dengan tipe permeabilitas berupa
sesar dan rekahan. Fluida panas bumi bertemperatur 260±10oC mengalir dari
reservoir ke zona upflow di sekitar Kawah Waihlup, kemudian mengalir ke zona
outflow di luar Kaldera Kembar melalui Sesar Merpunge dan muncul sebagai
manifestasi air hangat hingga panas di sepanjang Sesar Blangkejeren yang
merupakan bagian dari Sesar Sumatera. Gunung Kembar memiliki potensi panas
bumi yang tinggi dengan sumber daya sebesar 225 hingga 320 MWe.