digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Tegar Habil Rahman
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Pandemi Covid-19 yang terjadi di berbagai belahan dunia memberikan dampak yang besar di berbagai sektor industri, salah satunya yaitu industri penerbangan. Bandar Udara sebagai salah satu elemen industri penerbangan merupakan tempat terjadinya penularan Covid-19 yang cukup tinggi. Penularan terjadi terutama dalam proses pelayanan penumpang karena adanya kontak secara langsung maupun tidak langsung antara penumpang maupun dengan petugas. Selama proses pelayanan penumpang di bandar udara masih berjalan, risiko penyebaran covid-19 tetap masih akan ada. Risiko penularan yang terjadi harus dapat diminimalisir sampai pada tingkat risiko yang masih dapat diterima (acceptable risk). Penelitian ini dilakukan untuk mendapatkan gambaran aliran risiko (risk flow) penularan Covid-19 melalui proses layanan di Bandar Udara serta tingkat risiko penularan Covid-19 yang dapat diterima (Acceptable Risk) dari tingkat risiko tersebut. Diharapkan dengan adanya penelitian ini, dapat membantu Komite Nasional Penanganan Covid-19 dalam menentukan kapasitas layanan penumpang maksimum Bandar Udara yang aman dengan tingkat risiko penularan yang masih dalam tingkatan yang dapat diterima (acceptable). Hasil dari penelitian ini berupa model manajemen risiko penularan Covid-19 di suatu Bandar Udara yang terdiri dari manajemen tingkat risiko penularan Covid-19 yang dapat masuk (Risk Importation) ke suatu Bandar Udara dan manajemen tingkat risiko penularan Covid-19 yang dapat diterima (Acceptable Risk) dari tingkat risiko tersebut serta pengaruh dari variabel-variabel pada proses layanan penumpang di Bandar Udara yang dapat meningkatkan tingkat risiko penularan Covid-19 pada Bandar Udara tersebut seperti tingkat kasus negatif palsu pada hasil tes Covid-19 penumpang yang akan melakukan penerbangan, sistem ventilasi udara dan penerapan protokol kesehatan di area Terminal Bandar Udara, dan jumlah penumpang yang melakukan penerbangan.