digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Pengembangan wilayah menjadi salah satu upaya dalam menumbuhkan perekonomian lokal, dimana wilayah dapat tumbuh dan berkembang secara mandiri dengan memanfaatkan sumber daya lokal. Hal tersebut sejalan dengan konsep pengembangan ekonomi lokal oleh E.J. Blakely. Kabupaten Blitar merupakan penghasil biji kakao terbesar di Pulau Jawa, khususnya pada Kecamatan Kademangan. Namun, biji kakao belum memiliki nilai tambah. Oleh karena itu perlu adanya industri pengolahan kakao. Berdasarkan data tahun 2015-2020, terdapat penurunan jumlah industri pengolahan kakao di Kecamatan Kademangan. Selain itu, saat pandemi covid-19, seluruh industri pengolahan kakao skala kecil memberhentikan produksinya. Berdasarkan permasalahan tersebut penelitian ini memiliki tujuan untuk mengkaji potensi dan peran industri pengolahan kakao dalam mendorong pengembangan ekonomi lokal Kecamatan Kademangan, Kabupaten Blitar. Dengan menggunakan pendekatan kualitatif dan teknik analisis deskriptif kualitatif. Hasil yang ditemukan dalam penelitian ini yakni industri pengolahan kakao skala kecil dan menengah di Kecamatan Kademangan memiliki potensi untuk terus berlanjut baik secara internal maupun eksternal khususnya pada tenaga kerja, bahan baku, teknologi, hubungan antar pengusaha, pemasaran, dukungan masyarakat dan dukungan wilayah. Disisi lain, industri pengolahan kakao di Kecamatan Kademangan memiliki peran dalam pengembangan ekonomi lokal dalam hal penggunaan tenaga kerja lokal, bahan baku lokal, dan penciptaan keterkaitan dengan kegiatan ekonomi lainnya.