digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Penawaran Saham Perdana (IPO) merupakan momen penting dalam siklus hidup suatu perusahaan. Ini adalah proses di mana perusahaan swasta menawarkan sahamnya kepada publik di pasar modal untuk mengumpulkan dana. Langkah perusahaan dari privat ke publik mempengaruhi banyak perubahan, termasuk peningkatan pengawasan dan tanggung jawab dalam memberikan nilai kepada pemegang saham. Namun, sebelum melangkah pada tahap IPO yang signifikan ini, perusahaan perlu memahami berbagai faktor, yang mencakup kondisi makroekonomi, dinamika pasar tempat perusahaan beroperasi, dan kondisi internal perusahaan. Penelitian ini memberikan analisis komprehensif yang berfokus untuk menemukan harga saham untuk PT XYZ saat perusahaan tersebut melakukan penawaran publik. PT XYZ adalah spesialis dalam menciptakan solusi perangkat lunak, sektor yang saat ini dibutuhkan oleh banyak perusahaan karena era digitalisasi. Penelitian ini dimulai dengan evaluasi lingkungan makroekonomi, yang secara signifikan mempengaruhi operasi bisnis PT XYZ. Selain memahami kondisi makroekonomi, metode Porter's Five Forces digunakan untuk menilai aspek kompetitif perusahaan di pasar dan termasuk untuk melihat peluang. Model ini membantu mengidentifikasi gambaran kompetisi di mana PT XYZ beroperasi. Ini melibatkan penelitian tentang kemampuan pembeli dan pemasok, ancaman dari pesaing baru dan solusi substitusi, dan juga intensitas persaingan di pasar. Setelah menganalisis faktor-faktor eksternal, penelitian ini juga berfokus pada analisis perusahaan yang mendalam. Ini melibatkan analisis SWOT dengan mengidentifikasi Kekuatan, Kelemahan, Peluang, dan Ancaman PT XYZ, dan evaluasi finansial perusahaan. Untuk analisis finansial, ini diterapkan dengan melihat neraca dan laporan laba rugi yang telah diaudit, sehingga memberikan gambaran yang kuat tentang kondisi finansial perusahaan. Solusi bisnis berisi tahap valuasi, menggunakan metode Discounted Cash Flow (DCF) dengan Free Cash Flow to Equity (FCFE). Proses ini melibatkan pembuatan proyeksi pertumbuhan untuk dekade berikutnya. Penting untuk dicatat bahwa prediksi ini cukup dinamis, mengingat kondisi makroekonomi yang dapat berubah, termasuk rencana pemilihan presiden mendatang di Indonesia dan kemajuan yang cepat dalam inovasi Kecerdasan Buatan yang berpotensi mengganggu bisnis pengembangan perangkat lunak. Diharapkan bahwa tingkat pertumbuhan perusahaan akan akhirnya sejalan dengan Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia, yang berfungsi sebagai tingkat pertumbuhan jangka panjang. Untuk mendapatkan valuasi yang tepat, penelitian ini juga menggunakan metode valuasi komplementer, yaitu Relative Valuation. Tiga perusahaan serupa di sektor perangkat lunak dipilih dan rasio EV/EBITDA digunakan sebagai acuan multiplier ratio. Dua metodologi valuasi yang digunakan ini menghasilkan dua hasil yang berbeda: IDR 639 per saham menggunakan DCF dan IDR 360 per saham menggunakan Relative Valuation. Dengan demikian, rata-rata dari kedua metode ini menghasilkan harga saham sebesar IDR 500. Rekomendasi untuk PT XYZ adalah mempertimbangkan hasil valuasi ini dengan hati-hati. Penentuan harga saham yang terlalu tinggi atau terlalu rendah dapat mempengaruhi terhadap keputusan investor dan jumlah dana yang dikumpulkan dari IPO. Penelitian ini dapat dijadikan sumber panduan untuk PT XYZ sebagai referensi menuju rencana IPO pada tahun 2024. Harga saham yang didapatkan dapat digunakan sebagai referensi, sehingga memungkinkan PT XYZ membuat keputusan strategis untuk menjadi perusahaan yang diperdagangkan secara publik.