digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Tesis ini menjelajahi studi kelayakan dan potensi revitalisasi bangunan komersial yang kurang dimanfaatkan di Bandung, dengan fokus khusus pada kasus Bumi Sawunggaling Hotel. Argumen yang diajukan adalah bahwa banyak bangunan komersial di Bandung masih kurang dimanfaatkan, sehingga melewatkan peluang untuk menghasilkan pendapatan yang lebih tinggi jika digunakan secara optimal. Studi ini menggunakan analisis SWOT dan studi kelayakan komprehensif untuk menentukan potensi bangunan-bangunan tersebut dan mengusulkan strategi revitalisasi. Pertanyaan penelitian ini bertujuan untuk menilai kondisi saat ini dari Bumi Sawunggaling Hotel, membandingkan fasilitasnya dengan pesaing, mengidentifikasi fungsi alternatif untuk bangunan tersebut, dan mengevaluasi kelayakan revitalisasinya. Melalui wawancara dengan ahli industri dan observasi di lapangan, kondisi fisik hotel dievaluasi, dengan menyoroti perlunya renovasi dan peningkatan yang signifikan untuk meningkatkan daya tarik dan daya saingnya. Studi ini juga menguji kelayakan ekonomi dari proyek revitalisasi dengan melakukan analisis keuangan yang mendalam. Temuan penelitian menunjukkan bahwa Bumi Sawunggaling Hotel saat ini kurang dimanfaatkan dan menghadapi tantangan dalam hal infrastruktur yang ketinggalan zaman, kurangnya fasilitas modern, dan kondisi kamar yang kurang memadai. Para ahli merekomendasikan perombakan besar-besaran fasilitas hotel, dengan mengintegrasikan teknologi dan fasilitas modern untuk memenuhi harapan para wisatawan masa kini. Analisis keuangan menunjukkan bahwa proyek revitalisasi ini memiliki Nilai Sekarang Bersih (Net Present Value/NPV) yang positif sebesar IDR 47,701,605,549, Tingkat Pengembalian Internal (Internal Rate of Return/IRR) sebesar 16.61%, Indeks Profitabilitas sebesar 1,90 kali, dan periode pengembalian modal sebesar 8 tahun, yang mengkonfirmasi kelayakan finansial dari proyek revitalisasi ini. Dengan menggunakan konsep struktur modal dan penganggaran modal, penelitian ini memberikan pemahaman yang lebih baik tentang bagaimana sumber daya keuangan diperoleh dan dialokasikan dalam proyek revitalisasi bangunan komersial. Hasil analisis menunjukkan bahwa struktur modal yang tepat dan pengelolaan anggaran modal yang efektif dapat berkontribusi pada kesuksesan proyek revitalisasi. Secara keseluruhan, studi ini menunjukkan potensi untuk merevitalisasi bangunan komersial yang kurang dimanfaatkan di Bandung, dengan Bumi Sawunggaling Hotel sebagai studi kasus. Strategi yang diusulkan, analisis keuangan, dan konsep struktur modal dan penganggaran modal memberikan wawasan yang komprehensif bagi pemangku kepentingan dan peneliti masa depan yang tertarik pada proyek serupa. Dengan merevitalisasi dan mengubah bangunan yang kurang dimanfaatkan, Bandung dapat membuka peluang ekonomi baru dan mempertahankan warisan budayanya untuk generasi mendatang.