ABSTRAK Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB6 Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Stefanus Evan Harlan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Ikan dianggap sebagai hewan yang dapat berenang di berbagai kondisi secara
efisien karena kemampuannya dalam mengontrol kekakuan tubuh dan
siripnya melalui serangkaian aktivitas otot. Hal ini menimbulkan kebutuhan
untuk mengembangkan sistem propulsi flapping pada kendaraan bioinspired
bawah air, terutama dengan meningkatkan performa sirip ekor. Penelitian ini
berfokus pada optimisasi berbasis eksperimen dari sirip ekor berbentuk segi
empat dengan menggunakan mekanisme kekakuan variabel (variable-stiffness)
untuk mencapai performa propulsi yang tinggi pada berbagai kondisi. Pendekatan
eksperimen melibatkan pengukuran gaya langsung dan analisis medan
aliran di sekitar sirip hasil pengukuran dengan particle image velocimetry
(PIV). Data yang diperoleh menunjukkan bahwa semua parameter kinematika
dan struktural saling berhubungan dan memiliki beberapa kondisi unik selama
penghasilan gaya dorong-bersih. Dengan menggunakan sirip variable-stiffness,
berbagai kondisi optimum dapat diperoleh dengan mengatur kekakuan sirip.
Sebuah pola kemunculan pasangan vorteks yang saling berlawanan arah terlihat
dalam aliran dan menginduksi aliran jet yang kuat sehingga menghasilkan
gaya dorong-bersih yang optimum. Sementara, pada kondisi gaya dorongbersih
yang negatif, pola pembangkitan dan penghancuran dari pasangan
vorteks terjadi dan menimbulkan aliran jet tengah dengan periode singkat
yang berkontribusi dalam penghasilan gaya hambat dan gaya samping.