digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

COVER Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 1 Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 2 Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 3 Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 4 Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

BAB 5 Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

PUSTAKA Annida Amani
PUBLIC Yati Rochayati

Autentikasi makanan sangat penting dalam perlindungan konsumen dari pemberian label yang tidak sesuai dengan keadaan sebenarnya akibat penggunaan bahan makanan lain sebagai pengganti bahan makanan yang seharusnya. Kebutuhan mendasar atas produk halal bagi komunitas tertentu seperti Islam, menyebabkan autentikasi produk halal juga menjadi kepentingan mendasar agar terhindar dari kerugian material dan spiritual. Salah satu indikator produk halal adalah produk terbebas dari kandungan babi dan turunannya. Penggunaan spektroskopi Raman merupakan salah satu metode autentikasi makanan berdasarkan vibrasi dan hamburan molekul yang merefleksikan struktur kimia pada tingkat molekul sehingga dapat menentukan ikatan kimia yang ada. Pada penelitian ini, pengambilan sampel diperoleh dari jaringan lemak ayam, sapi, bebek, kambing, dan babi. Lemak masing-masing jenis hewan didapat melalui metode ektraksi. Tiap jenis daging dipanaskan dalam oven dan dimurnikan menggunakan n-heksana. Dalam pengukuran di atas substrat silikon, perbedaan terlihat pada Raman shift 1421 cm-1 dimana lemak babi menunjukkan bahu yang tidak nampak pada lemak lain dan merupakan karakteristik mode CH2 scissors dari struktur subsel O?. Analisis lebih lanjut dengan metode PCA menunjukkan klasifikasi antara ayam, sapi, bebek, kambing, dan babi dengan lima komponen utama untuk klasifikasi yang baik. Analisis dengan metode oil gauge yang memanfaatkan informasi sinyal puncak asam lemak seperti asam lemak jenuh dan asam lemak tidak jenuh menunjukkan adanya overlap antar jenis lemak. Analisis dengan metode curve-fitting terhadap sampel babi dari Setiabudhi Market menunjukkan tiga puncak yang membentuk puncak pada rentang 1400 hingga 1500 cm-1 dimana lemak babi menunjukkan bahu pada Raman shift 1421 cm-1 . Analisis dengan metode PCA kepada sampel kontaminasi menunjukkan klasifikasi dimana kecenderungan sampel dengan kontaminasi sebesar 25% berada lebih dekat dengan kelompok lemak asal, dan 75% berada lebih dekat dengan kelompok babi, sementara 50% berada di antara keduanya. Analisis dengan metode curve-fitting terhadap masing-masing jenis kontaminasi memberikan parameter amplitudo, Xcenter, dan area yang kemudian dianalisis menggunakan regresi linear dan didapati parameter amplitudo dan area memberikan hasil yang cukup baik dan memungkinkan untuk dijadikan sebagai parameter penentu konsentrasi persentase lemak babi dalam lemak ayam, sapi, bebek, dan kambing