digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Didit Nur Rahman
PUBLIC Irwan Sofiyan

Karbonat hidroksiapatit merupakan material yang sangat baik dalam proses penyembuhan kerusakan tulang dan gigi. Studi dan eksperimen tentang material ini sudah banyak dilakukan. Material CHA dapat disintesis dengan berbagai metode. Sintesis karbonat hidroksiapatit dalam penelitian ini dilakukan melalui metode presipitasi dengan variasi pada pH 8, 10 dan 12 serta variasi temperatur kalsinasi yaitu 500 ?C, 600 ?C dan 700 ?C. Material yang telah dikalsinasi selanjutnya dikarakterisasi XRD, FTIR, SEM, TEM, dan SBF. Hasil karakterisasi XRD menunjukkan bahwa semua sampel memiliki puncak yang sama dengan Hidroksiapatit, terdapat fasa pengotor yaitu CaO pada sampel yang disintesis pada pH 12 dengan temperatur kalsinasi 700 ?C juga whitlockite pada sampel yang disintesis pada pH 8 dengan temperatur kalsinasi 700 ?C. Rasio parameter kisi c/a dari semua sampel menunjukkan peningkatan apabila dibandingkan dengan hidroksiapatit. Hasil XRD juga menunjukkan bahwa kristalinitas karbonat hidroksiapatit meningkat seiring dengan meningkatnya temperatur kalsinasi. Hasil FTIR menunjukkan bahwa terdapat serapan gelombang pada rentang pita 1400 cm- 1 dan 870 cm-1 pada semua temperatur kalsinasi yang mengindikasikan telah terbentuk karbonat hidroksiapatit tipe B. Kondisi pH reaksi juga mempengaruhi kandungan karbonat dari CHA, dimana semakin tinggi pH reaksi maka semakin tinggi kandungan karbonatnya. Citra SEM menunjukkan terdapat lapisan apatit setelah sampel direndam dalam larutan SBF, menandakan bahwa bioaktivitas yang baik dari material CHA. Hasil EDX mengkonfirmasi lapisan apatit tersebut, dimana terjadi perubahan nilai rasio Ca/P dari sampel sebelum dan sesudah direndam dalam larutan SBF. Dari hasil TEM diketahui bahwa telah terbentuk partikel nano karbonat hidroksiapatit dengan bentuk menyerupai batang dengan ukuran rata-rata p = 49,7 nm l = 19,3 nm pada sampel yang dikalsinasi pada temperatur 500 °C serta bentuk hampir bulat dengan ukuran rata-rata 47,8 nm untuk sampel yang dikalsinasi pada temperatur 600 °C dan 700 °C.