ABSTRAK Kevin Ryano.pdf
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB1 KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB2 KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB3 KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB4 KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB5 KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA KEVIN RYANO
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Devi Septia Nurul
» Gedung UPT Perpustakaan
Kegiatan produksi pertambangan bawah tanah pada batuan keras dapat
menginduksi mikroseismik. Tingkat seismisitas akan naik setelah terjadi peristiwa
mikroseismik dengan magnitudo yang cukup tinggi dan mengalami peluruhan
dalam periode tertentu. Peningkatan aktivitas seismisitas dapat membahayakan
para pekerja tambang bahkan hingga menyebabkan kerusakan pada fasilitas –
fasilitas yang berada pada lapangan pertambangan. Oleh karena itu perlu
dikembangkan protokol untuk membatasi akses pada suatu zona yang diperkirakan
terkena dampak dari kenaikan aktivitas seismisitas dalam periode tertentu. Protokol
ini dikenal sebagai protokol re-entry. Dalam penelitian ini, penulis melakukan
analisis parameter seismisitas pada lapangan pertambangan “UC” untuk
mengembangkan protokol re-entry spasial – temporal. Metode clustering
DBSCAN digunakan untuk menentukan klaster sekuen gempa susulan secara
spasial dari event utama. Kemudian dilakukan perhitungan radius zona ekslusi
menggunakan prinsip sum of seismic moment dan waktu re-entry menggunakan
parameter Hukum Omori-Utsu untuk setiap event utama. Dari analisis 20 sekuen
gempa susulan dari bulan Januari 2021 sampai Oktober 2022, dipilih 11 sekuen
gempa susulan dengan pola peluruhan tingkat seismisitas yang mengikuti Hukum
Omori-Utsu sebagai data regresi untuk menghitung persamaan empirik radius zona
eksklusi dan waktu re-entry. Hasil regresi menunjukkan hubungan yang signifikan
antara radius zona eksklusi dan waktu re-entry dengan nilai koefisien determinasi
masing – masing sebesar 0,65 dan 0,57.