Setelah mengelola blok Rokan sejak Agustus 2021, PT. RKN diharapkan dapat
mempertahankan atau bahkan meningkatkan produksi minyak nasional melalui kegiatan
investasi yang masif seperti pengeboran sumur baru. Melanjutkan upaya perusahaan untuk
mencapai target pengeboran 600 sumur baru pada tahun 2023, PT. RKN perlu mengkaji ulang
dan mengoptimalkan kinerja pengeborannya untuk mencapai operasi yang efisien yang dapat
memenuhi target cycle time eksekusi dan biaya operasional yang rendah. Pada tahun 2022,
terdapat 30 sumur baru yang dibor di lapangan Petani, salah satu lapangan minyak prospek
yang menjanjikan di blok Rokan.
Berdasarkan tinjauan balik yang dilakukan pada awal tahun 2023, kinerja pekerjaan
pemboran sumur di Lapangan Petani pada tahun 2022 tidak dapat memenuhi target siklus
waktu dan biaya operasi pada beberapa kategori biaya. Di antara kategori biaya tersebut,
kategori biaya “Directional Survey” melebihi target anggaran yang direncanakan (AFE)
dengan rata-rata sekitar 48%, dengan biaya pekerjaan Wiper Trip mencapai 37% dari
keseluruhan komponen kategori biaya ini. Oleh karena itu, proyek penelitian ini bermaksud
untuk memperbaiki performa waktu dan biaya operasional kegiatan Wiper Trip yang
dilaksanakan di lapangan Petani PT. RKN.
Lean Six Sigma telah digunakan oleh PT. RKN untuk meningkatkan aktivitas wiper trip di
lapangan Petani. Metodologi dengan 5 tahapan Define-Measure-Analyze-Improve-Control
(D-M-A-I-C) digunakan dalam penelitian ini. Pada fase Define, penulis dan tim memulai
dengan mengidentifikasi isu bisnis, peluang perbaikannya serta menentukan ruang lingkup
proyek. Pada fase Measure, penulis dan tim mengukur baseline data dari proses saat ini dan
menghitung cost of poor quality (COPQ). Pada fase Analyze, penulis dan tim proyek
menganalisa baseline data dan mengidentifikasi potensi akar masalah dari buruknya performa
saat ini menggunakan fishbone diagram, serta melakukan review terhadap alur proses dan
prosedur pekerjaan yang diterapkan saat ini. Kemudian pada fase Improve, penulis dan tim
menyusun strategi dan mengimplementasikan solusi untuk mengatasi akar permasalahan,
mengusulkan strategi perbaikan, dan mengusulkan prosedur wiper trip baru untuk lapangan
Petani. Dan terakhir, pada fase Control, penulis mengontrol proses yang ditingkatkan
menggunakan rencana kontrol yang kuat untuk memastikan keberlangsungan solusi yang telah
dihasilkan.
Solusi yang dikembangkan untuk proyek ini menunjukkan hasil yang memuaskan dalam
mengurangi siklus waktu aktivitas wiper trip dari 58,32 jam menjadi 49,85 jam per pekerjaan.
Sebagai hasil dari strategi perbaikan pengurangan siklus waktu terhadap pengurangan biaya, PT. RKN dapat menghemat sekitar $306.389,2 biaya operasional setelah melakukan uji coba
dan implementasi pada 10 sumur dari periode Februari hingga Mei 2023.