digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

13219058 Achmad Nadhim Chafidz.pdf
Terbatas  Dessy Rondang Monaomi
» Gedung UPT Perpustakaan

Selama pandemi COVID-19, sektor e-commerce global telah mengalami pertumbuhan yang cepat. Perubahan besar ke arah belanja online telah membawa tantangan baru dalam logistik, terutama peningkatan permintaan untuk layanan pengiriman dan distribusi barang oleh perusahaan logistik. Situasi ini menciptakan beberapa masalah dalam proses penyortiran dan pengolahan paket di gudang-gudang yang dioperasikan oleh perusahaan-perusahaan tersebut. Berdasarkan hasil kunjungan dan wawancara di sebuah gudang logistik kecil di Bandung oleh kelompok Tugas Akhir Teknik Elektro TA002, gudang tersebut mampu mengelola sekitar 3.000 hingga 8.000 paket per hari secara manual. Akibat beban kerja yang berat, pekerja sering harus bekerja lembur, menyebabkan terjadinya kesalahan manusia dalam proses penyortiran. Ketidakakuratan penyortiran manual ini menyebabkan proses pengolahan paket menjadi lebih lambat. Selain itu, kesalahan penyortiran juga menimbulkan beban kerja tambahan pada pegawai karena mereka harus mencari paket yang salah ditempatkan dan mengembalikannya ke keranjang atau karung yang benar. Untuk mengatasi masalah ini, kelompok Tugas Akhir Teknik Elektro TA002 menawarkan solusi berupa sistem penyortiran paket logistik berbasis mobile robot. Dalam sistem ini, proses penyortiran dimulai dengan mobile robot yang mengambil paket dari pekerja. Pekerja kemudian memindai QR code pada paket menggunakan smartphone, sehingga informasi tentang tujuan kota dan keranjang untuk paket tersebut diterima oleh sistem dan mobile robot yang siap beraksi. Selanjutnya, pekerja meletakkan paket di atas mobile robot, yang akan mengantarkan paket tersebut melalui jalur garis dengan metode line-following hingga sampai di keranjang yang sesuai. Mobile robot akan menuang paket ke dalam keranjang tersebut, lalu kembali untuk menjemput paket berikutnya dari pekerja untuk mengulangi siklus penyortiran. Jika menggunakan lebih dari satu mobile robot, setiap robot akan bekerja dan berkoordinasi dengan yang lain tanpa bertabrakan. Dengan mengadopsi sistem penyortiran berbasis mobile robot ini, diharapkan dapat mengatasi masalah kesalahan manusia dan meningkatkan efisiensi dalam proses penyortiran dan pengolahan paket di gudang logistik. Buku Tugas Akhir ini membahas tentang perancangan dan implementasi web app, dan algoritma robot. Kedua bagian tersebut meliput sistem user interface, back end, sistem scanner, sistem komunikasi, algoritma navigasi robot, dan algoritma integrasi robot. Secara umum dibahas pembuatan web app dan scanner sehingga dari label paket yang akan disortir dapat diketahui tujuan sortirnya setelah itu robot dapat berjalan ke keranjang yang tepat dan ii meletakkan paket ke keranjangnya, setelah itu robot kembali ke tempat peletakan keranjang untuk melakukan tugasnya kembali. Dalam buku ini dibahas tentang perancangan dan implementasi sistem komunikasi real time berbasis web socket, sistem kendali kecepatan, dan sistem kendali line follower. Namun demikian, sistem secara keseluruhan belum sepenuhnya mampu mengatasi semua masalah yang muncul dalam proses penyortiran manual di gudang- gudang logistik kecil. Beberapa spesifikasi sistem masih belum dapat dipenuhi karena keterbatasan waktu dan sumber daya. Selain itu, sistem ini belum siap untuk diimplementasikan dalam kondisi lapangan sebenarnya dan memerlukan pengembangan lebih lanjut.