Kurva future Inflow Performance Relationship (IPR) adalah perhitungan yang memperkirakan kemampuan reservoir untuk mengalirkan fluida di masa depan. Hal ini dilakukan karena adanya penurunan kemampuan reservoir dalam mengalirkan fluida seiring berjalannya waktu. Penyusunan kurva IPR dapat dilakukan melalui berbagai metode, baik melalui perhitungan manual maupun menggunakan perangkat lunak. Penyusunan kurva IPR membutuhkan data dari reservoir yang dapat diperoleh dari pengujian sumur. Waktu ideal untuk pengujian sumur adalah saat sumur berada dalam kondisi stabil.
Studi ini membahas tentang metode baru yang diusulkan untuk membangun future IPR (Inflow Performance Relationship) pada sumur gas. Tujuan penelitian ini adalah mengusulkan suatu metode perhitungan future IPR pada reservoir gas kering, membandingkan hasil future IPR yang diperoleh dengan metode yang sudah ada, dan melakukan pengujian terhadap metode yang diusulkan menggunakan data lapangan yang tersedia. Metode yang diusulkan untuk memprediksi future IPR pada reservoir gas kering ditunjukkan dalam sebuah persamaan dengan pendekatan regresi power. Untuk membandingkan hasilnya, dilakukan perbandingan dengan Metode Golan & Whitson dan hasil simulasi software. Hasil perbandingan menunjukkan perbedaan kecil antara future AOF (Absolute Open Flow) yang diperoleh menggunakan metode yang diusulkan dengan Golan & Whitson dan hasil simulasi software komersial. Metode yang diusulkan menunjukkan tingkat optimisme lebih tinggi dibandingkan metode Golan & Whitson dan tingkat pesimisme yang lebih rendah dibandingkan hasil simulasi software pada kondisi tekanan reservoir di masa depan. Selanjutnya, dilakukan validasi menggunakan data lapangan dan menghasilkan perbandingan future AOF antara metode yang diusulkan dengan Metode Golan & Whitson. Hasil perbandingan menunjukkan perbedaan kecil lebih pesimis dari metode Golan & Whitson pada kondisi tekanan reservoir di masa depan.