digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

M Avicenna A S.pdf
PUBLIC Lili Sawaludin Mulyadi

Ozon merupakan salah satu parameter yang perlu diukur dalam pemantauan kualitas udara karena paparan ozon berlebih dapat berdampak buruk terhadap manusia dan makhluk hidup lainnya, dapat menyebabkan penyakit paru-paru, mengganggu proses fotosintesis tumbuhan dan merusak ekosistem makhluk hidup. Salah satu alternatif pengukuran rendah biaya adalah low-cost ozone sensor. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui performa salah satu low-cost ozone sensor dengan metal oxide semiconducting untuk mengukur konsentrasi ozon, yaitu Aeroqual S500. Makalah ini membahas perbandingan hasil pengukuran alat dengan metode yang dijadikan standar nasional di Indonesia dan metode yang digunakan SPKU DKI Jakarta pada alat bernama AQMS-300, yaitu metode neutral buffer kalium iodida (NBKI) (SNI 7119-8, 2017) sebagai metode referensi dan metode UV Absorption sebagai metode ekivalen. Berdasarkan hasil penelitian ini, performa Aeroqual S500 memiliki akurasi dan presisi yang relatif baik terhadap metode kedua metode, terutama metode ekivalen. Hasil pengukuran Aeroqual S500 memiliki presisi 80,147% untuk frekuensi gabungan 1 menit dan 2 menit. Hasil pengukuran Aeroqual S500 juga memiliki korelasi (r = 0,579) dengan (p-value = 0,000) dan regresi (R2 = 0,3348) dengan NBKI. Sedangkan dengan AQMS-300, korelasi yang dimiliki adalah (r = 0,940) dengan (p-value = 0,000) dan regresi (R2 = 0,8845). RMSE (Root Mean Square Error) digunakan untuk menghitung rentang kesalahan Aeroqual S500 terhadap metode ekivalen, yaitu sebesar 18,37µg/m3 .