digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nugrahantyo Agunging Gusti
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Indonesia adalah negara yang terdiri dari sekitar 17.000 pulau dan terletak di antara dua benua, yaitu Asia dan Australia. Indonesia berada di antara Samudra Hindia dan Samudra Pasifik. Letaknya berada di pertemuan tiga lempeng besar, yaitu Lempeng Eurasia, Lempeng Indo-Australia, dan Lempeng Pasifik. Sebagai daerah tropis dengan curah hujan tinggi, Indonesia sering mengalami bencana alam seperti banjir dan tanah longsor akibat kerusakan lingkungan. Bencana tersebut sering merusak hunian dan fasilitas publik, dan masyarakat terdampak membutuhkan bantuan awal serta pemulihan yang memadai. Pengungsi menghadapi kesulitan dalam memenuhi kebutuhan pangan mereka akibat bencana atau situasi yang memaksa mereka meninggalkan rumah mereka, mengakibatkan ketidakstabilan dalam asupan makanan. Pangan adalah salah satu kebutuhan utama bagi pengungsi saat bencana, terutama jika fasilitas dapur mereka rusak. Fasilitas dapur yang baik dan dapat memenuhi kebutuhan pangan yang cukup, bersih, dan sehat. Diperlukan sebagai alternatif solusi tehadap dapur umum yang kurang memadai dan membutuhkan waktu cukup lama untuk membuat dapur umum yang layak. Dengan menggunakan metode deployable, mobile dan portable, dapur umum darurat dapat memberikan fasilitas yang lebih layak. Ekspansi ruang yang diberikan dengan metode tersebut memberikan penambahan ruang dari 11 meter persegi pada konfigurasi tertutup, 48 meter persegi pada konfigurasi terbuka, dan 125 meter persegi pada konfigurasi terbuka dengan tenda. Dapur umum taktis ini dapat membawa langsung keperluan dapur secara lengkap. Panel surya dan baterai juga diberikan sebagai pelengkap untuk kebutuhan perlatan listrik. Fasilitas ini memiliki estimasi berat kotor 1.000 kg dan membutuhkan biaya 150 Juta Rupiah termasuk peralatan. Dengan berat tersebut, dapur umum taktis ini dapat ditarik dengan kendaraan dengan spesfikasi torsi mesin minimum 110 Nm, dan dapat dioperasikan oleh pemerintah maupun NGO terkait.