digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Mutia Fakhira
PUBLIC Resti Andriani

BAB 1 Mutia Fakhira
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Mutia Fakhira
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Mutia Fakhira
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Mutia Fakhira
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Mutia Fakhira
Terbatas  Resti Andriani
» Gedung UPT Perpustakaan

Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) pada tahun 2021 mencatat bahwa kebutuhan untuk implan tulang di Indonesia sekitar 120.000 keping pertahun dengan nilai sekitar Rp 600 milyar. Logam biodegradable dipilih pada kasus fraktur tulang yang membutuhkan penggunaan implan jangka pendek. Pada logam biodegradable, laju korosi merupakan faktor penting yang perlu dikontrol agar peluruhan total sesuai dengan waktu osteogenesis tulang berakhir. Pada studi literatur ini dipelajari mengenai logam magnesium sebagai material biodegradable implant. Magnesium dipilih karena memiliki sifat mekanik yang paling mendekati dengan tulang manusia. Namun, kelemahan terbesar dari magnesium adalah ketahanan korosinya rendah. Salah satu cara meningkatkan ketahanan korosi implan magnesium adalah dengan menambahkan kalsium dan deformasi plastis berupa rolling. Pada studi literatur ini, diteliti pengaruh konsentrasi kalsium dan parameter persen reduksi ukuran serta temperatur terbaik terhadap ketahanan korosi paduan Mg-Ca. Penambahan konsentrasi Ca mampu menghaluskan butiran (grain refinement), meningkatkan kekerasan, tensile strength, dan ketahanan korosi. Pada konsentrasi Ca rendah, ketahanan korosi paduan Mg-Ca meningkat akibat terjadinya proses pasivasi permukaan dari terbentuknya lapisan Ca-P. Namun pada konsentrasi Ca tinggi, ketahanan korosi paduan Mg-Ca menurun akibat tingginya jumlah fasa intermetalik Mg2Ca yang bersifat anodik pada batas butir dan matriks Mg sehingga akan menurunkan ketahanan korosi paduan Mg-Ca. Sedangkan pada proses deformasi plastis berupa rolling, akan memperoleh laju korosi terendah saat persen reduksi ukuran tinggi dan temperatur rolling rendah. Hal ini terjadi akibat proses rolling pada paduan Mg-Ca menyebabkan ukuran butiran paduan semakin halus dan membantu agar fasa Mg2Ca terdistribusi secara merata.