ABSTRAK Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
DAFTAR PUSTAKA Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
LAMPIRAN Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Naufal Mase Prasasti
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
AlSi10Mg adalah salah satu paduan Al yang sering difabrikasi dengan metode aditif manufaktur menggunakan metode selective laser melting (SLM). Sifat mekanik AlSi10Mg yang difabrikasi dengan SLM lebih unggul dibandingkan dengan paduan hasil pengecoran biasa (A360). Namun, metode SLM juga menghasilkan tegangan sisa termal yang tinggi sehingga dapat mempengaruhi perilaku korosinya.
Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari pengaruh perbedaan orientasi pembentukan selama fabrikasi menggunakan metode SLM terhadap struktur mikro dan perilaku korosi dari AlSi10Mg. Perilaku korosi spesimen dipelajari dengan pengujian imersi dan elektrokimia di larutan KOH dengan konsentrasi berbeda. Struktur mikro spesimen diamati dengan mikroskop optik. Pengujian elektrokimia dilakukan dengan pengukuran open circuit potential (OCP), polarisasi siklik dan electrochemical impedance spectroscopy (EIS). Hasil penelitian menunjukkan bahwa struktur mikro spesimen yang tegak lurus terhadap arah pembentukan (XY) memiliki mikrostruktur butir ?-Al elongated dan terlihat jejak arah laser, sedangkan struktur mikro pada spesimen yang sejajar dengan arah pembentukan (XZ) terlihat memiliki batas melt-pool yang bertumpuk-tumpuk.
Pengujian elektrokimia dan imersi menunjukkan bidang XY memiliki ketahanan korosi yang lebih baik sebesar 51,52% dibandingkan bidang XZ akibat densitas batas melt-pool pada bidang XZ lebih besar dibandingkan bidang XY. Nilai OCP pada kedua bidang tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Hasil parameter EIS menunjukkan terjadi pitting hanya pada konsentrasi KOH 0,005 M untuk kedua bidang. Polarisasi siklik menunjukkan adanya potensial pitting pada konsentrasi KOH 0,005 M dan 0,5 M untuk kedua bidang dan pada konsentrasi 2,5 M untuk bidang XZ. Kenaikan konsentrasi KOH juga mempengaruhi perilaku korosi paduan yang semakin tinggi konsentrasi KOH, maka nilai laju korosi per tahun nya juga akan semakin meningkat.