digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Jalinan ekonomi dan budaya dunia telah berkembang dan berubah pesat sejak awal globalisasi masif pada tahun 1820, sekitar 100 tahun sebelum kurikulum Bauhaus, sebagai standar patokan pendidikan desain internasional, pertama kali diperkenalkan. Seiring munculnya proses percepatan globalisasi yang disebut hiper-globalisasi serta gelombang iterasi revolusi ke-4, desain mengalami banyak pergeseran akibat permasalahan dan tantangan yang semakin kompleks. Sementara itu, pendidikan desain saat ini masih dipengaruhi oleh model pembelajaran Bauhaus yang diluncurkan untuk mengakomodasi revolusi industri pertama. Studi ini memberi alternatif model konseptual untuk mengevaluasi relevansi pendidikan desain pada era hiperglobalisasi dengan tujuan untuk membentuk pemahaman yang mendalam dari keseluruhan sistem pendidikan desain serta tantangan-tantangan yang akan dihadapi pada era hiperglobalisasi. Pada studi ini, penulis beragumen bahwa timeliness of knowledge merupakan sebagai indikator penting untuk mengevaluasi relevansi pendidikan desain dengan kebutuhan industri di era hiperglobalisasi. Sehingga, relevansi sistem pendidikan desain dapat dievaluasi dengan seberapa timely atau tepat waktu knowledge atau pengetahuan yang dimiliki lulusan desain dengan keadaan perkembangan ekonomi, teknologi, dan komunikasi pada zamannya. Semakin terbaharui knowledge yang dimiliki lulusan desain, maka semakin efektif penerapannya dalam dunia industri.