digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK La Rahman
PUBLIC Alice Diniarti

Perilaku struktur ketika mengalami beban seismik umumnya dipengaruhi oleh distribusi massa, kekuatan dan kekakuan. Ketika distribusi massa, kekuatan atau kekakuan struktur tidak merata pada arah vertikal, maka akan menyebabkan terjadinya ketidakberaturan pada struktur tersebut. Ketika struktur didesain memiliki kekakuan yang berbeda, maka perilaku struktur dapat dianalisis dengan menggunakan metode analisa dua tahap. Namun dengan syarat, struktur bagian bawah memiliki kekakuan 10 kali kekakuan struktur bagian atas dan periode seluruh struktur kurang dari 1,1 kali periode struktur bagian atas. Analisa dua tahap pertama kali disebutkan dalam Uniform Building Code (UBC) tahun 1988. Metode ini memungkinkan suatu sturktur untuk didesain secara terpisah antara struktur bagian atas dan struktur bagian bawah. Dalam proses analisis, struktur bagian atas dapat didesain dengan menggunakan metode analisa respon spektra atau analisa lateral statik ekivalen sedangkan struktur bagian bawah harus dianalisis dengan menggunakan metode analisa lateral statik ekivalen. Namun muncul pertanyaan, apakah batasan rasio kekakuan struktur bawah dan kekakuan struktur atas tersebut merupakan nilai paling minimumnya dan bagaimana jika kekakuan struktur bagian bawah 5 kali kekakuan struktur bagian atas. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh variasi kekakuan terhadap perilaku struktur dan perbandingan hasil analisa yang didapatkan dari metode dua tahap dan metode analisa satu tahap. Model yang dianailis merupakan bangunan dengan total 26 lantai yang terdiri atas 7 lantai struktur bawah dan 19 lantai struktur atas. Struktur atas berupa model typical, sedangkan struktur bagian bawah terdiri atas 6 model dengan kekakuan yang berbeda-beda. Analisa struktur menggunakan bantuan ETABS dengan analisa respon spektra digunakan pada struktur bagian atas dan analisa lateral statik ekivalen digunakan untuk struktur bagian bawah. Setelah metode dua tahap dilakukan pada struktur, kedua bagian struktur disatukan untuk dilakukan analisa secara bersamaan. Pada tahap ini struktur dianalisis menggunakan analisa respon spektra dan analisa linear riwayat waktu. Pada akhir penelitian, didapatkan perbandingan gaya geser lantai dan simpangan antar lantai dari struktur yang dianalisa menggunakan metode dua tahap dan metode satu tahap.