digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Rahmalia Hidayanti
PUBLIC Alice Diniarti

Kacang panjang merupakan jenis komoditas pangan strategis yang dapat dibudidayakan dalam polybag serta banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia. Salah satu faktor yang penting dalam berbudidaya kacang panjang yaitu media tanam dan pemupukan. Namun, faktanya harga pupuk anorganik semakin mahal dari tahun ke tahun. Selain itu, terdapat permasalahan limbah baglog yang dihasilkan dari budidaya jamur tiram dalam kurun waktu 3-4 bulan sebanyak kurang lebih 1 ton yang dibiarkan melapuk. Di samping itu, limbah baglog yang berbahan dasar serbuk kayu memiliki kandungan nutrisi seperti N total 0,6%, P 0,7%, K 0,02%, dan C-organik 49,00% yang berfungsi untuk meningkatkan kesuburan tanah. Oleh karena itu, salah satu cara untuk memanfaatkan limbah baglog dan mengurangi penggunaan pupuk anorganik yaitu dengan memanfaatkannya sebagai media tanam. Namun, kandungan C/N limbah baglog tergolong tinggi sehingga diperlukan bahan tambahan nitrogen agar menghasilkan nilai C/N yang rendah. Salah satu bahan yang dapat digunakan sebagai sumber nitrogen yaitu kotoran ayam, kambing, dan sapi melalui proses pengomposan. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan efektivitas kompos dari media tanam limbah baglog dengan penambahan kotoran ayam, sapi, dan kambing terhadap pertumbuhan serta produksi biomassa tanaman kacang panjang (Vigna sinensis L.) menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan yaitu MKo = 7 kg limbah baglog ; MKa = 5 kg limbah baglog + 2 kg kotoran ayam; MKs = 5 kg limbah baglog + 2 kg kotoran sapi; MKk = 5 kg limbah baglog + 2 kg kotoran kambing dengan analisis Uji ANOVA dan Uji Lanjut Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan MKa (limbah baglog+kotoran ayam) menunjukkan hasil terbaik pada parameter vegetatif, generatif, dan hasil produksi. Parameter vegetatif menunjukkan bahwa perlakuan MKa (limbah baglog+kotoran ayam) menunjukan hasil terbaik pada parameter tinggi tanaman dan parameter jumlah daun dengan hasil yang berbeda nyata dengan perlakuan lainnya. Parameter generatif menunjukkan bahwa perlakuan MKa (limbah baglog+kotoran ayam) menunjukan hasil terbaik pada parameter umur berbunga dengan hasil berbeda nyata dengan perlakuan lainnya dan tidak berbeda nyata pada parameter bobot buah, panjang buah, jumlah buah, dan parameter rasio Taruk:akar dan kadar air.