digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Nooriliefa Fajran Fahira J
PUBLIC TINI SUPARTINI

Tanaman jagung merupakan salah satu tanaman serelia yang terdiri dari biji, rambut, daun, batang, dan tongkol yang masing-masing dapat dimanfaatkan menjadi biproduk bernilai tinggi. Saat ini salah satu bagian dari tanaman jagung yaitu tongkol belum dimanfaatkan secara optimal. Tongkol jagung merupakan salah satu limbah pertanian tanaman jagung yang dihasilkan dalam jumlah besar sehingga limbah ini melimpah dan mudah didapatkan. Tongkol jagung mengandung komponen selulosa sebesar 45%; hemiselulosa sebesar 35%; dan lignin sebesar 15%. Kandungan lignoselulosa tersebut dapat dikonversi menjadi berbagai macam asam organik, salah satunya adalah asam humat yang bisa didapatkan melalui proses fermentasi substrat padat menggunakan kultur jamur Trichoderma reesei dengan variasi waktu perlakuan awal hydrothermal selama 30, 45, dan 60 menit. Perlakuan awal hydrothermal ini digunakan untuk memecah lignoselulosa menjadi selulosa, hemiselulosa, dan lignin agar lebih mudah dikonversi saat proses fermentasi karena memiliki struktur yang lebih sederhana. Trichoderma reesei dipilih karena memiliki kemampuan memecah lignoselulosa dan meningkatkan pembentukan asam organik seperti asam humat dalam waktu yang relatif singkat. Pada penelitian ini, proses fermentasi dilakukan selama 35 hari di ruang tertutup dan minim cahaya agar mikroorganisme yang digunakan dapat bekerja dengan baik. Pengambilan data dilakukan setiap 7 hari sekali untuk menentukan kadar masingmasing komponen lignoselulosa dan asam humat yang terdapat pada tongkol jagung. Setelah proses fermentasi berlangsung, diketahui bahwa terjadi penurunan kadar hemiselulosa sebesar 20-26%; selulosa sebesar 14-19%; dan lignin sebesar 21-25%. Sementara itu, kadar asam humat terus meningkat hingga mencapai sebesar 4.5-5.3% pada hari ke-35. Pada penelitian ini dilakukan juga analisis korelasi secara statistik dimana hasil yang didapat menayatakan bahwa proses fermentasi berpengaruh secara nyata terhadap degradasi lignoselulosa dan sintesis asam humat