Kemandirian teknologi militer merupakan salah satu pondasi pertahanan dan
keamanan negara. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang
industri manufaktur, jasa dan perdagangan produk keamanan serta produk
industrial berusaha untuk mendukung negara dalam kemandirian teknologi dan
produk senjata. PT XYZ memiliki izin untuk memproduksi produk di bidang
persenjataan. PT XYZ telah banyak menghasilkan berbagai varian produk senjata
yang dibuat secara mandiri.
PT XYZ mengembangkan produk dengan menggunakan metode alih teknologi
melalui pembelian license dan rekayasa peniruan (reverse engineering).
Pembelian license merupakan metode yang membutuhkan modal besar karena
akan mendapatkan TDP (Technical Data Package) dan asistensi dari pemilik
produk. Sedangkan rekayasa peniruan merupakan metode yang lebih efisien
dalam proses alih teknologi. PT XYZ telah menggunakan metode rekayasa
peniruan tetapi belum ada referensi manual standard di perusahaan untuk metode
tersebut. Manual standard rekayasa peniruan yang belum ada mengakibatkan
hanya pegawai yang berpengalaman yang dapat melakukan alih teknologi karena
pengetahuan terhadap produk dan proses penelitian tersimpan secara perorangan.
Sistematika penelitian juga akan berbeda antar pegawai tergantung dengan jenis
produk dan proses penelitian yang dilalui.
Penelitian dilakukan terhadap produk senjata senapan kaliber 12.7 mm yang telah
dipesan user. PT XYZ belum pernah melakukan memproduksi secara massal
untuk produk senjata jenis senapan mesin kaliber 12.7 mm. Penelitian dilakukan
dengan metode rekayasa peniruan untuk membuat purwarupa dari salah satu
rakitan produk tersebut. Rekayasa peniruan mengikuti kaidah 7 langkah rekayasa
peniruan untuk mengembangkan kemampuan rekayasa peniruan dan
mengidentifikasi hubungan-hubungan antar komponen.
Penelitian dilakukan dengan membuat purwarupa bagian receiver assembly dari
produk senapan mesin yang telah dibeli user. Receiver assembly dipilih karena
rakitan tersebut merupakan bagian senjata yang memiliki banyak variasi
permesinan dan merupakan bagian penghubung dari fungsi-fungsi rakitan senjata
lainnya.