digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Kemandirian teknologi militer merupakan salah satu pondasi pertahanan dan keamanan negara. PT XYZ merupakan perusahaan yang bergerak di bidang industri manufaktur, jasa dan perdagangan produk keamanan serta produk industrial berusaha untuk mendukung negara dalam kemandirian teknologi dan produk senjata. PT XYZ memiliki izin untuk memproduksi produk di bidang persenjataan. PT XYZ telah banyak menghasilkan berbagai varian produk senjata yang dibuat secara mandiri. PT XYZ mengembangkan produk dengan menggunakan metode alih teknologi melalui pembelian license dan rekayasa peniruan (reverse engineering). Pembelian license merupakan metode yang membutuhkan modal besar karena akan mendapatkan TDP (Technical Data Package) dan asistensi dari pemilik produk. Sedangkan rekayasa peniruan merupakan metode yang lebih efisien dalam proses alih teknologi. PT XYZ telah menggunakan metode rekayasa peniruan tetapi belum ada referensi manual standard di perusahaan untuk metode tersebut. Manual standard rekayasa peniruan yang belum ada mengakibatkan hanya pegawai yang berpengalaman yang dapat melakukan alih teknologi karena pengetahuan terhadap produk dan proses penelitian tersimpan secara perorangan. Sistematika penelitian juga akan berbeda antar pegawai tergantung dengan jenis produk dan proses penelitian yang dilalui. Penelitian dilakukan terhadap produk senjata senapan kaliber 12.7 mm yang telah dipesan user. PT XYZ belum pernah melakukan memproduksi secara massal untuk produk senjata jenis senapan mesin kaliber 12.7 mm. Penelitian dilakukan dengan metode rekayasa peniruan untuk membuat purwarupa dari salah satu rakitan produk tersebut. Rekayasa peniruan mengikuti kaidah 7 langkah rekayasa peniruan untuk mengembangkan kemampuan rekayasa peniruan dan mengidentifikasi hubungan-hubungan antar komponen. Penelitian dilakukan dengan membuat purwarupa bagian receiver assembly dari produk senapan mesin yang telah dibeli user. Receiver assembly dipilih karena rakitan tersebut merupakan bagian senjata yang memiliki banyak variasi permesinan dan merupakan bagian penghubung dari fungsi-fungsi rakitan senjata lainnya.