digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Layanan dan produk keuangan semakin kompleks dan sulit dipahami oleh banyak konsumen. Konsumen dengan literasi keuangan terbatas cenderung sulit untuk membuat keputusan keuangan (investasi) mereka. Literasi keuangan pasar modal di Indonesia masih berada di level yang rendah. Selain itu, literasi keuangan yang rendah akan meningkatkan jumlah investasi ilegal. Sepanjang tahun 2022, Polri telah menangani 28 kasus investasi ilegal dengan total kerugian masyarakat sebesar 31,4 triliun. Korban penipuan berasal dari berbagai latar belakang, lakilaki dan perempuan, tua dan muda, dari yang tidak sekolah hingga sarjana, dari berpenghasilan rendah hingga tinggi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan literasi keuangan, toleransi risiko, dan faktor demografi terhadap keputusan investasi generasi Z dan milenial di Jabodetabek dan Bandung Raya. Variabel literasi keuangan yang digunakan dalam penelitian ini meliputi pengetahuan keuangan, perilaku, dan sikap. Kuesioner online dilakukan dan sebanyak 216 responden yang berpartisipasi dalam penelitian ini. Pendekatan kuantitatif digunakan untuk menganalisis data yang dikumpulkan menggunakan regresi linier berganda melalui SPSS. Hasil studi menunjukkan bahwa pengetahuan keuangan, perilaku keuangan, sikap keuangan, usia, dan pekerjaan berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi. Sedangkan toleransi risiko, jenis kelamin, dan pendapatan tidak berpengaruh signifikan terhadap keputusan investasi.