digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Abdurrauf Althof
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan

PT Presa Genta Engineering (PT PGE) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di bidang manufaktur komponen otomotif. Dalam mengerjakan pesanan, PT PGE melakukan proses manufaktur secara apa adanya tanpa menerapkan toleransi. Evaluasi terhadap variasi komponen yang diproduksi secara terpisah dengan akurasi mesin yang berbeda juga tidak dilakukan, sehingga durasi pengerjaan menjadi lebih lama, karena melewati fase perancangan purwarupa fisik dan perbaikan komponen yang tidak sesuai spesifikasi. Persaingan pasar membutuhkan durasi pengembangan produk yang singkat, sehingga purwarupa fisik perlu dialihkan menjadi digital. Dalam upaya mencegah deviasi yang sulit dikendalikan sejak awal pengembangan produk, dilakukan perancangan sistem analisis toleransi untuk dapat memberlakukan toleransi serta evaluasi terhadap ketetapan tersebut. Perancangan sistem analisis toleransi dilakukan pada produk studi kasus berupa ragum Vertex Ang-Fixed Milling Vise VA-5. Penelitian dimulai dengan pengukuran komponen penyusun ragum, serta dilanjutkan dengan identifikasi mekanisme dan penentuan kebutuhan geometris. Kebutuhan geometris diolah menjadi spesifikasi toleransi, dan dilanjutkan dengan penentuan besaran toleransi menggunakan metode constant precision factor (CPF). Analisis toleransi dilakukan dengan dua model, yaitu vector loop dan tolerance stack dengan perangkat lunak Solidworks. Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa model vector loop menghasilkan variasi dengan rerata 1,1681 untuk metode worst case dan 0,8258 untuk RSS. Model tolerance stack menghasilkan rerata 1,0931 untuk metode worst case dan 0,7988 untuk RSS. Model vector loop memiliki rentang toleransi lebih ketat dibandingkan dengan model tolerance stack, sebesar 6,24% untuk metode worst case dan 3,26% untuk RSS..