ABSTRAK Abdurrauf Althof
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Dewi Supryati
» Gedung UPT Perpustakaan
PT Presa Genta Engineering (PT PGE) adalah sebuah perusahaan yang bergerak di
bidang manufaktur komponen otomotif. Dalam mengerjakan pesanan, PT PGE
melakukan proses manufaktur secara apa adanya tanpa menerapkan toleransi.
Evaluasi terhadap variasi komponen yang diproduksi secara terpisah dengan
akurasi mesin yang berbeda juga tidak dilakukan, sehingga durasi pengerjaan
menjadi lebih lama, karena melewati fase perancangan purwarupa fisik dan
perbaikan komponen yang tidak sesuai spesifikasi. Persaingan pasar membutuhkan
durasi pengembangan produk yang singkat, sehingga purwarupa fisik perlu
dialihkan menjadi digital. Dalam upaya mencegah deviasi yang sulit dikendalikan
sejak awal pengembangan produk, dilakukan perancangan sistem analisis toleransi
untuk dapat memberlakukan toleransi serta evaluasi terhadap ketetapan tersebut.
Perancangan sistem analisis toleransi dilakukan pada produk studi kasus berupa
ragum Vertex Ang-Fixed Milling Vise VA-5. Penelitian dimulai dengan
pengukuran komponen penyusun ragum, serta dilanjutkan dengan identifikasi
mekanisme dan penentuan kebutuhan geometris. Kebutuhan geometris diolah
menjadi spesifikasi toleransi, dan dilanjutkan dengan penentuan besaran toleransi
menggunakan metode constant precision factor (CPF). Analisis toleransi dilakukan
dengan dua model, yaitu vector loop dan tolerance stack dengan perangkat lunak
Solidworks.
Berdasarkan pengolahan data, diperoleh hasil bahwa model vector loop
menghasilkan variasi dengan rerata 1,1681 untuk metode worst case dan 0,8258
untuk RSS. Model tolerance stack menghasilkan rerata 1,0931 untuk metode worst
case dan 0,7988 untuk RSS. Model vector loop memiliki rentang toleransi lebih
ketat dibandingkan dengan model tolerance stack, sebesar 6,24% untuk metode
worst case dan 3,26% untuk RSS..