PT Pupuk Indonesia merupakan induk dari 5 (lima) anak perusahaan produsen pupuk yaitu
PT Pupuk Iskandar Muda, PT Pupuk Sriwidjaja Palembang, PT Pupuk Kujang Cikampek,
PT Petrokimia Gresik dan PT Pupuk Kalimantan Timur, dimana setiap tahunnya mampu
memproduksi pupuk urea sebesar 9.362.500 ton. Produksi tersebut dibagi untuk memenuhi
kebutuhan pupuk subsidi, pupuk non subsidi dan bahan baku pupuk lainnya. PT Pupuk
Indonesia mendapatkan perintah dari pemerintah untuk menyalurkan pupuk subsidi di
Indonesia melalui kontrak dengan Kementerian Pertanian. Berdasarkan hal tersebut, PT
Pupuk Indonesia mengutamakan produksi untuk pemenuhan pupuk subsidi dan sisanya
memproduksi pupuk non subsidi untuk dijual secara komersil.
Dalam pelaksanaan penyaluran pupuk subsidi, perlu dilakukan perencanaan penjualan
mengingat kebutuhan dilapangan belum tentu sesuai dengan alokasi yang ditetapkan oleh
Pemerintah. Hal tersebut untuk mengantisipasi apabila produksi terlalu tinggi maka akan
menyebabkan tingginya stok dan meningkatnya biaya persediaan, namun disatu sisi produk
tersebut dapat dioptimalkan untuk penjualan produk non subsidi.
Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi solusi optimal dalam mengatasi perbedaan
signifikan antara proyeksi dan permintaan aktual di PT Pupuk Indonesia. Melalui metode
Six Sigma DMAIC, analisa masalah dilakukan dan ditemukan masalah peramalan
penjualan belum menggunakan metode yang tepat. Oleh karena itu, diusulkan metode time
series dengan menggunakan dekomposisi rangkaian waktu, dengan fokus pada analisis pola
musiman, tren, dan residu. Data historis permintaan pupuk urea bersubsidi dari PT Pupuk
Indonesia digunakan sebagai dasar analisis.
Implikasi praktis dari penelitian ini menyoroti pentingnya PT Pupuk Indonesia untuk
mengadopsi pendekatan peramalan yang lebih ilmiah dan mendalam dalam mengelola
persediaan pupuk urea. Dengan menerapkan metode dekomposisi rangkaian waktu,
perusahaan dapat meningkatkan akurasi peramalan dan mengurangi risiko persediaan yang
tidak sesuai dengan permintaan. Hal ini akan mengoptimalkan efisiensi operasional dan
meningkatkan kepuasan pelanggan.