digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Taufik Ismail
PUBLIC Irwan Sofiyan

Gunung Anak Krakatau salah satu gunungapi aktif yang ada di Indonesia dan berpotensi erupsi dengan skala besar di masa mendatang. Gunung ini memiliki waktu istirahat yang bervariasi yaitu 1 – 5, 44, 203, dan 1145 tahun. Studi terdahulu telah banyak mempelajari volkanostratigrafi dan petrogenesa batuan vulkanik Gunung Anak Krakatau, namun masih belum ada yang mempelajari secara khusus mengenai studi dinamika magma dengan metode yang digunakan dalam studi ini. Studi ini difokuskan untuk mempelajari mengenai dinamika magma yang mengontrol erupsi efusif Gunung Anak Krakatau. Adapun kajian dinamika magma ini mencoba mempelajari proses yang terjadi di dalam dapur magma dalam hingga dapur magma dangkal dan proses magma pada pipa Gunung. Metode yang digunakan untuk mempelajari dinamika magma tersebut berupa analisis mikrotekstur, kelimpahan mineral, distribusi ukuran kristal, analisis viskositas relatif, analisis tingkat dekompresi, geokimia meliputi unsur utama dan an plagioklas. Kami mempelajari 13 unit lava yang diambil dari periode pembangunan Khuluk Gunung Anak Krakatau. Sampel yang telah dipreparasi kemudian difoto menggunakan mikroskop polarisasi dengan perbesaran empat kali. Selain menggunakan mikroskop polarisasi, sampel yang telah dipreparasi juga kemudian dianalisis menggunakan alat Bruker M4 Tornado plus micro-XRF dan X-ray Fluorescence (XRF). Adapun perangkat lunak lainnya yang digunakan dalam analisis adalah ImageJ, CSDcorrections, Microsoft Excel dan Bruker Nano Analytics. Berdasarkan analisis CSD, dijumpai dua segmentasi distribusi kristal yaitu fenokris dan mikrofenokris. Nilai waktu simpan magma fenokris memiliki rentang waktu 75 – 240 tahun dengan nilai rata-rata 135 tahun, hal itu menunjukkan kemiripan dengan jeda waktu lama dari istirahatnya Gunung Anak Krakatau. Hubungan antara waktu simpan magma, kristalinitas, tingkat dekompresi dan viskositas relatif secara umum memilik pola kenaikan dan penuruan yang sama. Mikrotekstur plagioklas pada produk efusif Gunung Anak Krakatau menunjukkan proses dinamika yang terjadi dalam dapur magma dalam dan dapur magma dangkal hingga menuju erupsi. Proses dinamika magma Gunung Anak Krakatau sejak tahun 1973 hingga 2017 telah mengalami tiga kali siklus dinamika dan dua kali suplai magma baru yang berasal dari peleburan parsial atau mantle plume.