ABSTRAKM RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi COVER M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 1 M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 2 M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 3 M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 4 M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 5 M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi BAB 6 M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi PUSTAKA Muhammad Rahaldi Taher
PUBLIC Dedi Rosadi LAMPIRAN M RAHALDI 12016052.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi
Pada Desember 2018, Gunung api Anak Krakatau di Selat Sunda mengalami
peristiwa erupsi, longsor, dan tsunami yang mengubah tatanan geologi di Kompleks
Gunung Anak Krakatau. Erupsi pada Desember 2018 ini dapat dibandingkan
dengan erupsi besar Krakatau pada 1883. Penelitian ini menggunakan metode studi
pustaka, pengideraan jauh, dan pemetaan geologi untuk menentukan tatanan
geologi terbaru dari Kompleks Gunung Anak Krakatau yang meliputi
geomorfologi, vulkanostratigrafi, dan struktur geologi serta untuk membandingkan
antara erupsi Anak Krakatau pada 2018 dan erupsi Krakatau pada 1883.
Daerah penelitian terdiri atas lima satuan geomorfologi, yaitu Satuan Punggungan
Dinding Kaldera Pulau Panjang, Satuan Punggungan Dinding Kaldera Pulau
Sertung, Satuan Sisa Gunung Api Rakata, Satuan Kerucut Gunung api Anak
Krakatau, dan Satuan Dataran Kawah Erupsi Anak Krakatau. Vulkanostratigrafi
daerah penelitian terdiri atas tiga khuluk (Khuluk Krakatau Tua, Khuluk Krakatau
Muda, dan Khuluk Anak Krakatau) yang di dalamnya terdapat lima gumuk (Gumuk
Rakata, Gumuk Danan, Gumuk Perbuatan, Gumuk Anak Krakatau Timur, dan
Gumuk Anak Krakatau Barat) dan 12 satuan batuan/endapan yang terpetakan.
Struktur geologi primer yang dijumpai berupa kekar berlembar, autobreksia, jigsaw
fit, vesikuler, laminasi sejajar, laminasi silang siur, perlapisan bersusun normal, dan
perlapisan bersusun terbalik sedangkan struktur geologi sekunder berupa Sesar
Krakatau dan sesar normal.
Pengamatan terhadap endapan hasil erupsi Krakatau 1883 menunjukkan tahap
erupsinya terdiri dari Tahap Freatomagmatik, Tahap Sub-Plinian, dan Tahap
Plinian sedangkan erupsi Anak Krakatau 2018 terdiri dari Tahap Strombolian dan
Tahap Freatomagmatik.
Sejarah geologi daerah penelitian terdiri dari Periode Pra-Krakatau, Periode
Pembentukan Gunung Krakatau, Periode Pembentukan Kaldera Krakatau Muda,
dan Periode Pembentukan Gunung Anak Krakatau.