ABSTRAK Dhea Sandrina
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Penelitian ini menyelidiki sintesis poligliserol yang efisien dengan menggunakan bahan baku yang aman dan variasi katalis yang optimal. Tujuannya adalah untuk menentukan metode sintesis yang optimal untuk poligliserol pada suhu 100-140°C dengan waktu reaksi yang cepat dan untuk mengidentifikasi variasi katalis yang menghasilkan rendemen produk dan selektivitas di atas 80% untuk digliserol atau trigliserol.
Sintesis poligliserol dilakukan dengan menggunakan gliserol sebagai bahan baku, dengan menggunakan katalis homogen atau pelarut eutektik dalam (DES). Benzil alkohol atau dimetil sulfoksida (DMSO) digunakan sebagai pelarut untuk sistem KOH-DMSO, sedangkan DES dibuat dengan menggunakan K2CO3 atau KHCO3. Produk dianalisis menggunakan Kromatografi Cair Kinerja Tinggi (KCKT).
Prosedur eksperimental melibatkan sintesis menggunakan gliserol dan KOH dengan DMSO, gliserol dan K2CO3 dengan benzil alkohol, dan gliserol dan KOH tanpa pelarut. Peningkatan durasi reaksi menyebabkan konversi gliserol yang lebih tinggi dan peningkatan persentase digliserol, trigliserol, dan poligliserol dengan panjang rantai yang lebih tinggi. KOH-DMSO memungkinkan produksi poligliserol pada suhu yang lebih rendah (140-150 ° C) dengan konversi dan selektivitas yang lebih tinggi. Katalis K2CO3 + ZnO tidak menghasilkan poligliserol karena kelarutannya yang rendah. Sintesis KOH pada suhu tinggi (260-280 ° C) mencapai konversi 100% dengan poligliserol rantai panjang yang dominan.
Ekstraksi menggunakan isopropil alkohol (IPA) dan dioksan menghasilkan distribusi senyawa yang berbeda. Viskositas poligliserol mentah meningkat dengan durasi reaksi yang lebih lama. Massa gliserol mentah menurun dengan waktu reaksi yang lebih lama karena peningkatan volume air.
Penelitian ini memberikan wawasan tentang sintesis poligliserol yang efisien. Penelitian lebih lanjut harus mengeksplorasi teknik analisis tambahan seperti spektroskopi FTIR untuk karakterisasi.