digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

PT. Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) adalah perusahaan kertas dan pulp yang menyediakan corrugated carton, paper cone dan paper tube. Dari produsen kotak bergelombang sederhana, SWAT telah berkembang menjadi penyedia solusi kemasan bergelombang yang melindungi barang berharga perusahaan dengan baik, baik itu wadah ringan maupun karton tugas berat. Namun, pengelolaan modal kerja di PT. Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT) masih belum optimal, dan menjadi isu utama dalam penelitian ini. Salah satu indikator yang dapat digunakan untuk mengevaluasi efisiensi pengelolaan modal kerja perusahaan adalah Siklus Konversi Kas (CCC). Dalam enam tahun terakhir, CCC yang dialami oleh SWAT jauh melampaui rata-rata industri dan mengalami fluktuasi yang tidak stabil. Untuk menghadapi kondisi tersebut, perusahaan perlu melakukan pengelolaan yang lebih baik terhadap modal kerjanya dengan mengoptimalkan siklus konversi kasnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengoptimalkan CCC di PT. Sriwahana Adityakarta Tbk (SWAT). Tahap awal adalah mengidentifikasi masalah bisnis dan mengeksplorasi melalui tinjauan berita dan jurnal terkait. Data sekunder dari laporan keuangan SWAT dan perusahaan sektor yang sama dikumpulkan dari 2017 hingga 2022. Analisis dimulai dengan mengidentifikasi kondisi eksternal SWAT melalui analisis PEST dan Five Forces Porter, serta analisis internal menggunakan metode SWOT dan evaluasi rasio keuangan. Akar penyebab masalah diungkap melalui metode Five Whys, diikuti dengan usulan solusi menggunakan analisis sensitivitas dan skenario. Penelitian ini disimpulkan dengan kesimpulan dan rekomendasi. Dari analisis sensitivitas, ditemukan bahwa persediaan adalah variabel paling sensitif dibandingkan piutang dan utang. Perusahaan perlu mengelola persediaan untuk mencapai CCC yang optimal. Solusi bisnis yang direkomendasikan adalah mengoptimalkan persediaan dengan menetapkan persyaratan minimum perputaran persediaan untuk mengurangi AAI dan CCC. Penurunan AAI akan mengurangi CCC. Oleh karena itu, disarankan agar SWAT memodifikasi manajemen persediaannya untuk mencapai siklus konversi kas yang optimal. Solusi ini dapat menghasilkan CCC sebesar 215 hari, lebih baik daripada sebelumnya, dan berpotensi meningkatkan profitabilitas perusahaan.