digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Undang-Undang Republik Indonesia No. 18 Tahun 2008 Tentang Pengelolaan Sampah menyatakan bahwa pengelolaan sampah perlu dilakukan secara menyeluruh dan terpadu dari hulu hingga hilir agar dapat memberikan dampak positif bagi perekonomian, kesehatan masyarakat, dan lingkungan. Sampah sudah menjadi isu besar dalam skala nasional, belum ada aturan dan pedoman yang baik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk memberikan SOP dalam ekonomi sirkular dengan perspektif ilmu layanan sebagai strategi pertumbuhan NYAMPIH, start-up pengelolaan logistik limbah. Objek penelitian adalah usaha makanan dan minuman yang ada di kota Bandung seperti kedai kopi, restoran dan hotel. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan mengamati dan juga mewawancarai total 8 responden yang memiliki jabatan manager dan divisi kebersihan usaha. Data primer yang digunakan adalah operasional NYAMPIH dengan dokumen perusahaan dan literature review serta ringkasan dan pemikiran dari berbagai sumber untuk mendukung penelitian ini. Hasil dari penelitian ini adalah sektor F&B masih mengalami kesulitan dalam mengelola limbahnya karena belum adanya regulasi atau pedoman yang dapat diterapkan dengan baik oleh industri terkait keterbatasan kewenangan yang diberikan dan tidak adanya tanggung jawab yang diberikan dari atasan, proses pengelolaan limbah dan seleksi tidak didukung oleh infrastruktur saat ini. Oleh karena itu adanya pembuatan SOP pendidikan yang efisien, pendampingan, dan penilaian adalah beberapa taktik yang akan digunakan dalam SOP NYAMPIH untuk dapat menarik pelanggan. Dengan menciptakan skema ekonomi sirkular untuk sampah organik dan non- organik yang menghasilkan pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan. Dan juga perspektif dari servis sains menggunakan analisis proses co-creation nilai untuk dapat berkolaborasi dengan semua pemangku kepentingan dalam membangun proses bisnis yang lebih bersinergi untuk memperluas pasar dengan cepat.