Arie Tour pertama kali berdiri pada tanggal 4 Agustus 2000. Awalnya Layanan bisnis yang Arie Tour
tawarkan adalah menyediakan kendaraan untuk disewa, seiring berjalannya waktu kemudian Arie Tour
menyediakan layanan tur dan konsultasi perjalanan untuk wisatawan rekreasi, tiket, Inbound dan
outbound yang terkonsentrasi, paket tur insentif, Umroh & Haji dan terhubung dengan hotel dan agen
perjalanan di seluruh dunia , didukung oleh pemerintah daerah dan asosiasi pemandu.
Metodology yang digunakan dalam penelitian ini adalah menggunakan pendekatan Kualitatif Untuk
mengetahui keadaan perusahaan Arie Tour, dilakukan analisis menggunakan Design Thinking, yang
memiliki 5 fase yaitu, Empathize, Define, Ideate, Prototype, dan Test. Pada tahap Empathy juga
dilakukan Interview mendalam tujuannya untuk mengeksplorasi dan mengetahui hal - hal apa yang
dibutuhkan oleh User/Staff Arie Tour terkait proses bisnis yang saat ini berjalan di perusahaan.
Setelah melakukan Analisis terhadap proses bisnis yang lama dan mendapatkan beberapa Alternatif
ide untuk pengembangan perusahaan, maka dilakukan prioritas pekerjaan menggunakan Eisenhower
Matriks. Pada tahap ini dilakukan analisis kembali terhadap kebutuhan utama yang harus dijalankan
segera mungkin oleh Arie Tour didalam perusahaan agar dapat bersaing dengan kompetitor dan
mampu mempertahankan dan mengembangkan bisnisnya. Program baru yang dihadirkan oleh Arie
Tour yaitu Project Virtual Customer Service dan Pemesanan Sistem Ticketing, yang diharapkan
membawa perubahan terhadap Proses Bisnis sehingga menciptakan efisiensi kerja dan produktivitas
meningkat. Hasil analisis dari penelitian ini adalah untuk mengetahui situasi, emosi dan pengalaman
pengguna ketika sudah mengetahui proses bisnis bekerja dari sistem lama dan juga ada update proses
bisnis baru. Untuk mengetahui hal-hal tersebut diperlukan pengumpulan informasi dan pemahaman
empati melalui Says, Does, Think, Feels.