digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Awliya Rahmat Erviyus
PUBLIC Perpustakaan Prodi Arsitektur

Dibalik gemerlapnya kehidupan kota, terdapat sisi lain yang sering disembunyikan. Tingginya angka urbanisasi mengakibatkan meningkatnya jumlah populasi secara tidak terkendali. Hal ini tidak diimbangi dengan ketersediaan tempat tinggal (backlog) yang dapat dimiliki oleh masyarakat berpendapatan menengah dan rendah ini menjadi permasalahan serius diperkotaan dan salah satu efeknya adalah permukiman informal. Permukiman informal menjadi suatu citra baru diperkotaan, namun kesan yang didapatkan adalah permukiman yang kumuh, padat, tidak sehat dan juga tidak tertata. Dibalik segala citra negatif yang hadir, permukiman ini menjalani peran penting dalam pembentukan struktur kota sebagai area permukiman untuk masyarakat dengan pendapatan menengah dan rendah sebagai tempat untuk bertahan hidup dan terus tumbuh dibalik gempuran kerasnya kehidupan kota. Pemerintah menawarkan solusi berupa rumah susun (rusun) untuk mengatasi tantangan ini. Namun dengan sifat bangunan yang sudah tetap dan tersusun mengakibatkan bangunan tidak dapat tumbuh dan berkembang sesuai kebutuhan penghuni. Tesis ini berusaha berkontribusi memberikan solusi berupa sebuah prototipe bangunan dengan menggunakan metode inkremental sehingga memungkinkan rumah ini untuk dapat ditumbuh sesuai dengan kebutuhan dan keaadan pemiliknya. Untuk mendukung penerapan metode inkremental pada bangunan ini diterapkan juga prinsip Design for Disassembly sebagai sebuah solusi agar prototipe ini dapat disesuaikan dengan kebutuhan ruang yang fleksibel dan dapat dibangun dengan waktu yang singkat. Prototipe ini bertujuan untuk menjadi sebuah alternatif permukiman yang layak, sehat dan fleksibel agar penduduk informal dapat terus tumbuh dan berkembang.