digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA I Gusti Ngurah Bayu Saputra
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Sebagai operator telekomunikasi terbesar di Indonesia, Telkomsel harus tetap mencari potensi-potensi produk digital untuk menyediakan layanan yang baik kepada pelanggan melebihi ekspektasi dari pelanggan Telkomsel. Transformasi digital adalah salah satu aktivitas kunci yang difokuskan oleh Telkomsel yang tercantum di dalam laporan tahunan Telkom di tahun 2021. Talenta digital dan inovasi adalah aspek kunci untuk Telkomsel agar sukses dan tetap relevan dalam proses transformasi digital. Untuk mendukung transformasi digital tersebut, maka riset ini dilakukan. Latar belakang riset ini adalah jumlah inovasi yang dihasilkan oleh sub-direktorat Charging Platform memiliki jumlah yang sedikit jika dibandingkan dengan sub-directorate lainnya. Untuk menjawab masalah tersebut, riset ini dilakukan dengan melakukan penilaian terhadap tingkat kematangan manajemen pengetahuan di sub-direktorat Charging Platform dan mengajukan desain manajemen pengetahuan dan implementasi untuk meningkatkan talenta digital dan inovasi di sub-direktorate Charging Platform. Riset ini menggunakan metode campuran dengan melakukan survey kepada semua karyawan di sub-direktorat Charging Platform dan melakukan struktur interview kepada perwakilan pemimpin senior dan melakukan triangulasi data untuk menggabungkan hasil Analisa dari kuantitatif dan kualitatif. Hasil Analisa tersebut memperlihatkan bahwa tingkat kematangan manajemen pengetahuan di sub-direktorat Charging Platform berada di tahap perbaikan dimana manajemen pengetahuan dievaluasi dan ditingkat secara berkelanjutan. Beberapa peningkatan telah diangkat berdasarkan hasil dari riset ini, terutama di bidang manajemen pengetahuan proses, orang, dan manajemen pengetahuan kemimpinan. Sebagai bentuk pelajaran dari implementasi manajemen pengetahuan sebelumnya yang implementasinya tidak bertahan lama, sub-direktorat Charging Platform harus focus ke memelihara budaya yang berfokus kepada kegiatan belajar dan berbagi yang berkelanjutan, yang memberikan penghargaan dan insentif bagi karyawan yang berkontribusi positif terkait kegiatan KM dan inovasi menjadi prioritas utama. Yang berikutnya adalah alokasi sumber daya untuk mengelola proses manajemen pengetahuan, seperti pembentukan tim khusus dan alokasi anggaran. Kehadiran para senior leader yang terus menerus mempromosikan pentingnya knowledge management juga harus dilakukan secara konsisten di subdirektorat Charging Platform. Dan terakhir, alat dan kerangka kerja KM dapat dibangun untuk mendukung dan mempercepat proses KM.