digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 6 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Perum Perumnas merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di bidang jasa konstruksi dan penyediaan perumahan. Perumnas setiap tahunnya melakukan penilaian tingkat kesehatan dan kinerja perusahaan dan hasil penilaian keduanya pada tahun 2020 dan 2021 buruk. Studi pendahuluan pun dilakukan untuk mengeksplorasi dugaan permasalahan yang terjadi di Perumnas dan ditemukan banyak gejala yang timbul sehingga perlu dilakukan sebuah proses pengembangan organisasi yang diawali dengan tahap diagnosis untuk mengidentifikasi masalah- masalah yang terjadi pada elemen organisasi Perumnas. Hasil diagnosis akan digunakan untuk keperluan perancangan solusi berupa intervensi pengembangan organisasi dalam bentuk program perubahan yang tepat bagi Perumnas. Model diagnosis yang digunakan pada penelitian merupakan hasil penggabungan 4 model dengan hasil akhir berupa 68 buah indikator dari 13 elemen organisasi yang digunakan pada kuesioner diagnosis organisasi Perumnas. Pengumpulan data yang dilakukan secara kuantitatif menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat permasalahan pada indikator jumlah pegawai yang dimiliki organisasi, jumlah pegawai terampil yang dimiliki organisasi, dan kondisi kinerja pegawai. Hasil tersebut digunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi arah pengembangan dan perbaikan yang dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur. Tema permasalahan yang muncul kemudian dikonfirmasi kembali kepada Wakil Direktur Utama Perumnas untuk mengidentifikasi permasalahan yang perlu diprioritaskan untuk segera diperbaiki dan hasilnya permasalahan pada jumlah pegawai terampil, aktivitas pengembangan pegawai, gambaran kompetensi pegawai, penilaian kompetensi pegawai, kondisi kinerja, dan penilaian kinerja diprioritaskan untuk diperbaiki. Human resource intervention melalui perancangan program penilaian kompetensi dipilih sebagai bentuk intervensi pengembangan organisasi yang paling tepat untuk Perumnas.