ABSTRAK Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
COVER Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 1 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 2 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 3 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 4 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 5 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
BAB 6 Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
PUSTAKA Juan Kevin Ramadhan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan
Perum Perumnas merupakan sebuah Badan Usaha Milik Negara yang bergerak di
bidang jasa konstruksi dan penyediaan perumahan. Perumnas setiap tahunnya
melakukan penilaian tingkat kesehatan dan kinerja perusahaan dan hasil penilaian
keduanya pada tahun 2020 dan 2021 buruk. Studi pendahuluan pun dilakukan untuk
mengeksplorasi dugaan permasalahan yang terjadi di Perumnas dan ditemukan
banyak gejala yang timbul sehingga perlu dilakukan sebuah proses pengembangan
organisasi yang diawali dengan tahap diagnosis untuk mengidentifikasi masalah-
masalah yang terjadi pada elemen organisasi Perumnas. Hasil diagnosis akan
digunakan untuk keperluan perancangan solusi berupa intervensi pengembangan
organisasi dalam bentuk program perubahan yang tepat bagi Perumnas.
Model diagnosis yang digunakan pada penelitian merupakan hasil penggabungan 4
model dengan hasil akhir berupa 68 buah indikator dari 13 elemen organisasi yang
digunakan pada kuesioner diagnosis organisasi Perumnas. Pengumpulan data yang
dilakukan secara kuantitatif menghasilkan kesimpulan bahwa terdapat
permasalahan pada indikator jumlah pegawai yang dimiliki organisasi, jumlah
pegawai terampil yang dimiliki organisasi, dan kondisi kinerja pegawai. Hasil
tersebut digunakan sebagai acuan dalam mengidentifikasi arah pengembangan dan
perbaikan yang dilakukan melalui wawancara semi-terstruktur. Tema permasalahan
yang muncul kemudian dikonfirmasi kembali kepada Wakil Direktur Utama
Perumnas untuk mengidentifikasi permasalahan yang perlu diprioritaskan untuk
segera diperbaiki dan hasilnya permasalahan pada jumlah pegawai terampil,
aktivitas pengembangan pegawai, gambaran kompetensi pegawai, penilaian
kompetensi pegawai, kondisi kinerja, dan penilaian kinerja diprioritaskan untuk
diperbaiki. Human resource intervention melalui perancangan program penilaian
kompetensi dipilih sebagai bentuk intervensi pengembangan organisasi yang paling
tepat untuk Perumnas.