digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 1 Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 2 Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 3 Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 4 Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

BAB 5 Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

PUSTAKA Yosieta Syahira Putri
Terbatas Yoninur Almira
» ITB

Air merupakan kebutuhan dasar manusia yang wajib tercukupi karena untuk menunjang semua kegiatan dan ketersediaannya dapat mempengaruhi percepatan pencapaian tujuan pembangunan suatu daerah. Sesuai dengan Agenda Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) pada tujuan nomor 6 yaitu menjamin akses terhadap air bersih dan sanitasi serta persediaan air yang berkelanjutan untuk semua. Namun, pada kenyataannya kebutuhan dasar masyarakat belum terpenuhi dan masih terjadi defisit air pada daerah-daerah tertentu. Salah satunya pada daerah di Kawasan Segitiga Emas Rebana yaitu Kabupaten Cirebon. Kabupaten ini memiliki jangkauan pelayanan jaringan perpipaan paling rendah yatu hanya 9,21% dan minimnya sumber air bersih. Maka dari itu, dibutuhkan peningkatan pelayanan air bersih di Kabupaten Cirebon dengan menambahkan alternatif sumber air bersih yang bersumber dari SPAM Regional Jatigede. Sesuai dengan Revisi RTRW Kabupaten Cirebon Tahun 2022-2042, Kabupaten Cirebon direncakana akan mendapatkan alokasi air bersih dari SPAM Regional Jatigede sebesar 950 liter/detik. Namun, dalam pendistribusian air bersih tersebut diperlukan penentuan lokasi prioritas yang mendapatkan sumber air bersih tersebut. Maka dari itu, penelitian ini ditujukan agar teridentifikasi lokasi prioritas perluasan pelayanan jaringan perpipaan air bersih dari SPAM Regional Jatigede di Kabupaten Cirebon. Dalam penentuan lokasinya, terlebih dahulu menentukan kriteria-kriteria dalam penentuan lokasi yang dilakukan dengan studi literatur. Kemudian dilakukan identifikasi terhadap masing-masing kecamatan sesuai dengan kriteria terpilih berdasarkan hasil kuesioner dan dokumen-dokumen perencanaan. Setelah itu, dilakukan penilaian untuk mendapatkan lokasi terpilih dengan Analytical Hierarcy Process (AHP). Berdasarkan hasil analisis yang dilakukan oleh peneliti ini, didapatkan bahwa Kecamatan Mundu sebagai lokasi terpilih dalam upaya perluasan jaringan perpipaan air bersih dari SPAM Regional Jatigede di Kabupaten Cirebon.