Perpustakaan Digital ITB

SDG 5, atau Tujuan Pembangunan Berkelanjutan 5, adalah salah satu dari 17 tujuan besar yang ditetapkan oleh Perserikatan Bangsa-Bangsa pada tahun 2015 sebagai bagian dari Agenda Pembangunan Berkelanjutan 2030. SDG 5 memberikan perempuan dan anak perempuan hak dan kesempatan yang sama untuk hidup bebas tanpa diskriminasi, termasuk diskriminasi di tempat kerja, peluang karir, kekerasan apa pun. Pencapaian SDG 5 sangat penting untuk menciptakan masa depan yang berkelanjutan di mana perempuan dapat berkontribusi pada masyarakat tanpa takut akan diskriminasi. Berdasarkan Surat tersebut diterbitkan oleh Menteri Badan Usaha Milik Negara selaku pemegang saham BUMN. S-683/MBU/10/2022, Ada KPI & Inisiatif Strategis untuk perusahaan semen sub klaster “SIG” “Rasio Wanita dalam talenta yang dinominasikan, KPI ini mendukung pilar S ESG”. SIG adalah perusahaan yang berbasis manufaktur, sebagian besar karyawannya adalah laki-laki. Terdapat 5 level level jabatan dalam SIG, level posisi tertinggi adalah BOD-1 yaitu 2%. Rasio Pemimpin Wanita (BOD-1) di SIG masih tergolong kecil yaitu sebesar 0,2%. Selain itu, rasio jumlah talenta perempuan (BOD-1) di SIG juga masih rendah yaitu 3,4% pada tahun 2023 dari target 20% setiap tahunnya. Jika dilihat dari grafik diatas terlihat terjadi penurunan dari tahun 2020 ke tahun 2023. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah: Apa saja kunci sukses, motivasi, kompetensi, kemampuan yang dibutuhkan dan kendala yang harus diminimalkan bagi perempuan untuk menjadi pemimpin. Bagaimana sistem pendukung dapat membantu perempuan untuk menjadi pemimpin. Meningkatnya penggerak pemimpin perempuan merupakan variabel terikat dalam penelitian ini, dan variabel bebas dalam penelitian ini adalah kunci keberhasilan, motivasi, kemampuan, persepsi peran, faktor situasional dan penggerak kendala. Faktor situasional, kendala, kunci sukses, kemampuan, dan kurangnya motivasi berpengaruh signifikan terhadap pemimpin perempuan. Sedangkan kurangnya motivasi berpengaruh negatif terhadap peningkatan pemimpin perempuan. Untuk meningkatkan pemimpin perempuan di SIG, hal-hal yang perlu ditingkatkan adalah: merancang jalur karir perempuan merotasi karyawan perempuan ke Departemen/Unit Kerja yang berhubungan dengan bisnis dan mengutamakan perempuan pada posisi tertentu (posisi pekerjaan di perusahaan yang paling baik diisi oleh wanita) di perusahaan, HC, Keuangan & Akuntansi, Kontrol Kualitas, Pengembangan Bisnis, TI, Komunikasi Perusahaan, Urusan Umum. Peningkatan komposisi wanita di perusahaan, Mengutamakan komposisi wanita dalam proses seleksi & rekrutmen untuk posisi tertentu. Jaringan Pembinaan Wanita dan kemitraan luar-dalam, mengembangkan asosiasi karyawan wanita di perusahaan untuk memberikan sharing dan pengalaman. Women's coaching & mentoring program, perempuan mendukung perempuan di Perusahaan. Memberikan Leadership Program yang di dalamnya terdapat program coaching & mentoring dari pemimpin perempuan kepada penerusnya. Dari penelitian, rata-rata wanita di perusahaan bahan bangunan siap mengikuti program pembangunan di usia 30-an. Sharing session wanita untuk meningkatkan Confidence building, meningkatkan skill komunikasi dengan memberikan podcast tentang pengalaman menjadi wanita karir. Pemberdayaan Perempuan-Pemberdayaan Anak-Keluarga Berdaya, menyediakan fasilitas psikotes untuk memberikan gambaran besar bagi anak, sehingga perempuan dapat fokus untuk meningkatkan kompetensi anak. Fasilitas bantuan seperti pelatihan bagi suami agar mampu memiliki pola pikir genderless, percaya diri dan toleran. Penitipan anak dengan pendidikan formal, menyediakan fasilitas penitipan anak dan memberikan jam istirahat tambahan untuk menjenguk anaknya, agar ibu merasa nyaman meninggalkan anaknya saat bekerja. Dengan menyediakan fasilitas penitipan anak dan pendidikan formal, memungkinkan karyawan wanita tidak berpikir untuk memilih pendidikan, sehingga mereka dapat fokus pada pekerjaan dan karir. Apalagi, sangat membantu bagi karyawan wanita yang berada di pabrik, dengan jarak rumah dan kantor yang cukup jauh.