digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800


BAB 1 Michael Suseno
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Michael Suseno
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Michael Suseno
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Michael Suseno
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Michael Suseno
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Michael Suseno
PUBLIC Open In Flip Book Roosalina Vanina Viyazza

PT Krakatau Steel (PTKS), sebuah perusahaan baja yang berbasis di Indonesia, saat ini menghadapi tantangan keuangan karena beban hutang yang besar dan persaingan dari baja impor yang lebih murah. Pandemi COVID-19 telah memperparah masalah ini dengan mengurangi permintaan akan baja dan menyebabkan penurunan harga baja yang pada gilirannya memperburuk aset keuangan perusahaan. PTKS menghadapi hambatan dalam hal daya saing karena teknik produksi yang ketinggalan zaman dan kesulitan dalam mengadopsi teknologi baru. Meskipun menghadapi kendala, PTKS telah menunjukkan tren positif dalam laba bersihnya sejak tahun 2021, dengan return on equity (ROE) yang melebihi suku bunga yang ditawarkan oleh deposito bank, sehingga menjadi alternatif menarik bagi investor potensial. Namun, kinerja saham perusahaan berada dalam rentang median dibandingkan dengan pesaing domestik dan global. Untuk mempertahankan daya saingnya di pasar baja global, PTKS harus mengatasi kewajiban hutangnya, mengurangi biaya produksi, dan meningkatkan prosedur operasionalnya. Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis laporan keuangan dan penilaian saham PTKS dengan tujuan menentukan nilai yang adil dari harga saham dan kinerja keuangan secara keseluruhan. Teknik analisis rasio keuangan digunakan untuk mengevaluasi tingkat likuiditas, profitabilitas, hutang, kinerja jangka pendek dan jangka panjang, yang tercermin dalam laporan keuangan. Analisis DuPont digunakan untuk mempelajari faktor utama dalam return on equity (ROE) perusahaan. Penilaian nilai dilakukan melalui pendekatan pengganda harga dan pengganda usaha, dengan nilai intrinsik ditentukan melalui metodologi arus kas bebas ke perusahaan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PTKS mengalami kendala dalam likuiditas dan hutang jangka panjang dibandingkan dengan pesaingnya. Hasil penilaian nilai menunjukkan bahwa harga saham PTKS di bawah nilai wajar, kecuali untuk metrik EV/EBITDA dan Discounted Cash Flow. Kinerja metrik EV/EBITDA dan DCF suboptimal karena efek buruk hutang PTKS pada EBITDA dan Arus Kas Bebas ke Perusahaan. Secara umum, penelitian ini menekankan kesulitan yang dihadapi oleh PTKS dalam kondisi ekonomi saat ini dan menyoroti kebutuhan untuk mengimplementasikan tindakan yang bertujuan meningkatkan performa keuangannya. Perusahaan bertujuan untuk mengatasi kewajiban hutangnya, mengurangi biaya produksi, dan mengadopsi teknologi inovatif untuk meningkatkan daya saingnya dalam sektor baja global. Meskipun perusahaan telah menunjukkan beberapa kemajuan dalam meningkatkan laba bersihnya, tindakan tambahan diperlukan untuk mencapai performa keuangan yang baik.