5 - Bab IV Karakterisasi Reservoir Batugamping Mundu.pdf
PUBLIC Open In Flip Book Dedi Rosadi
Lapangan Nae merupakan lapangan minyak dan gas yang berproduksi dari Formasi
Mundu di Cekungan Jawa Timur. Penelitian menggabungkan dua studi yaitu karakterisasi
reservoir yang kemudian dilanjutkan dengan merekonstruksi model reservoir statik.
Pekerjaan karakterisasi reservoir bermaksud untuk mendeskripsikan, mengelompokkan
fasies pengendapan dan rock type dari reservoir batugamping. Pemodelan statik
dimaksudkan untuk membangun model fasies pengendapan, rock type dan memodelkan
distribusi tiga dimensi properti porositas, permeabilitas, dan saturasi air berdasarkan
pemodelan fasies yang telah dibuat. Pemodelan geologi bertujuan untuk membuat
pembaharuan (update) model statik sehingga didapatkan model geologi statik yang lebih
akurat untuk dapat menjawab variasi produktifitas di setiap segmen Lapangan Nae serta
untuk memberikan strategi dan arah pengeboran sumur baru (infill well).
Seting pengendapan karbonat di dalam suatu unrimmed carbonate ramp yang terbagi
dalam lingkungan inner shelf, middle shelf, dan outer shelf. Studi rock-type dilakukan
melalui deskripsi fasies batuan (pengamatan megaskopis dan petrografis untuk studi
tekstur batuan/rock fabric), petrofisika (data porositas dan permeabilitas), dan pendekatan
metode global hydrolic element (GHE). Rock type dikelompookkan menjadi empat yaitu
Rock type 1 (foraminiferal wackestone), Rock type 2 (foraminiferal packstone), Rock type
3 (foraminiferal packstone/grainstone), dan Rock type 4 (foraminiferal grainstone).
Interpretasi lingkungan pengendapan dan rock type ke arah lateral dibuat dalam kerangka
stratigrafi sikuen. Pemodelan statik dibangun mengacu pada studi karakterisasi yaitu
memodelkan lingkungan pengendapan, rock type, model geometri, dan model properti
reservoir.
Hasil pemodelan menunjukkan adanya konsistensi antara model fasies dan model
properti. Pada lingkungan pengendapan yang relatif dangkal dan energi tinggi (inner
shelf) akan terjadi sedimentasi batugamping Rock type 4 dan Rock type 3 yaitu packstone
dan grainstone yang mempunyai porositas dan permeabilitas tinggi sedangkan pada
lingkungan pada lingkungan yang lebih dalam dan tenang (outer shelf) terendapkan
sedimen dengan karakter Rock type 2 dan Rock type 1.
Perbandingan secara kualitatif data produksi dengan hasil pemodelan dapat disimpulkan
bahwa terdapat hubungan antara fasies pengendapan, rock-type dan sifat petrofisika
batuan. Sumur dengan produksi bagus (Nae-5 dan Nae-9) mempunyai reservoir yang
terbentuk pada lingkungan inner shelf sampai middle shelf dengan komposisi dominan
Rock type 3 dan 4. Sedangkan sumur dengan produksi rendah merupakan sumur yang
melalui Rock type 2 dan 1 yang terbentuk pada lingkungan outer shelf. Satu lokasi
pengeboran sumur pengembangan baru ditentukan berdasarkan dari hasil pemodelan.