digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 1 Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Ridwan Sonjaya
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

Paragon Corp adalah salah satu perusahaan Fast Moving Consumer Goods (FMCG) terbesar di bidang kosmetik di Indonesia. Dengan pesatnya perkembangan kosmetik global, Paragon perlu beradaptasi dengan perkembangan tersebut dan memaksimalkan semua peluang untuk dapat tumbuh lebih besar. Pengembangan Produk Baru (NPD) memainkan peran penting dan memberikan kontribusi yang cukup besar terhadap pendapatan secara keseluruhan. Pertimbangan harus diberikan pada bagaimana bisnis menangani pengetahuan untuk menghasilkan produk dan inovasi berkualitas tinggi. Product Development and Innovation (PID) dan Research and Development (R&D) berperan penting dalam mendukung strategi perusahaan. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan strategi manajemen pengetahuan untuk mendukung pengembangan produk dan kelincahan inovasi yang menjawab dua pertanyaan penelitian. Yang pertama adalah bagaimana tingkat kesiapan Manajemen Pengetahuan di tim NPD (Direktorat PID dan R&D) dan kedua adalah strategi management pengetahuan yang dapat diterapkan di tim NPD untuk meningkatkan kelincahan, kualitas dari pengembangan dan inovasi produk. Metodologi penelitian kualitatif dan kuantitatif untuk mendapatkan informasi dan mengidentifikasi pilihan untuk perbaikan tindakan. Pengumpulan data primer menggunakan survey yang dibagikan kepada pegawai di Direktorat PID dan R&D mengacu pada APO Framework dan pedoman survey mempertimbangkan tujuh aspek yaitu kepemimpinan, proses, manusia, teknologi, proses pengetahuan, pembelajaran dan inovasi, dan hasil manajemen pengetahuan. Metode kualitatif digunakan untuk mendiskusikan dan memvalidasi temuan survei dengan informan dari perwakilan direktorat. Berdasarkan survei, tingkat kematangan management pengetahuan untuk Direktorat PID dan R&D saat ini berada pada tingkat Penyempurnaan. Hasilnya menunjukkan bahwa praktik manajemen pengetahuan telah dilakukan di kedua direktorat meskipun manajemen pengetahuan belum pernah dilembagakan atau diperkenalkan secara resmi dan menunjukkan bahwa praktiknya juga telah dievaluasi dan ditingkatkan secara berkala. Untuk mencapai kematangan yang lengkap, masih ada ruang yang harus diperbaiki. Rencana perbaikan yang diusulkan terdiri dari pembentukan struktur organisasi untuk percepatan manajemen pengetahuan, membuat kebijakan untuk menjaga pengetahuan, menciptakan kompetensi inti karyawan, mengintegrasikan infrastruktur IT, menciptakan inventarisasi pengetahuan yang terintegrasi, menciptakan budaya inovasi, dan mengembangkan analisis risiko dan dampak untuk kontribusi pengetahuan dalam mendukung produktivitas yang lebih tinggi.