digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

COVER Jil Helga
PUBLIC 

BAB 1 Jil Helga
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 2 Jil Helga
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 3 Jil Helga
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 4 Jil Helga
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

BAB 5 Jil Helga
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PUSTAKA Jil Helga
PUBLIC Roosalina Vanina Viyazza

PT Adaro Indonesia (AI) merupakan salah satu perusahaan produsen batubara termal terbesar di Indonesia dengan produksi sekitar 40-50 juta ton per tahun. Tambang-tambang AI adalah tambang terbuka yang terletak di Kabupaten Balangan dan Tabalong Provinsi Kalimantan Selatan dengan nama Tambang Paringin, Tutupan dan Wara. Proses bisnis utama AI adalah mengelola operasi produksi pertambangan dan penjualan batubara ke pelanggan. Untuk mengangkut batubara dari lokasi produksi ke titik penjualan, AI melalukan melalui perjalanan darat dan sungai. Untuk pengangkutan batubara melalui perjalanan darat, AI mempekerjakan kontraktor PT Sapta Indra Sejati (SIS), sedangkan perjalanan di sungai bekerja sama dengan PT Adaro Logistics (AL). Final Project ini akan berfokus pada pengangkutan melalui perjalanan darat. Pengangkutan batubara di darat dilakukan dari stockpile/ ROM (run-of-mine) ke pelabuhan sungai Barito di Pelabuhan khusus Kelanis menggunakan trailer batubara berkapasitas 140 ton melalui jalan angkut khusus sepanjang 86 kilometer. Satu siklus pengangkutan memakan waktu sekitar lima jam. Waktu tersebut meliputi waktu pemuatan batubara di stockpile, waktu pengangkutan melalui jalan angkut khusus, waktu penimbangan di jembatan, waktu peletakan batubara di Kelanis dan kembali ke stockpile. Pada periode Januari – April 2022, rata-rata waktu siklus pengangkutan adalah 5 jam 14 menit yang berarti melebihi waktu yang telah disepakati di awal tahun yaitu 5 jam. Hal ini berdampak pada ketidaktercapaian penjualan pada periode tersebut yang akhirnya berdampak pada ketidak tercapaian target pendapatan perusahaan. Fokus dari penelitian ini adalah analisis akar penyebab ketidaktercapaian target waktu siklus di jalan angkut khusus, dan akan mengidentifikasi solusi yang direkomendasikan untuk memperbaiki kondisi tersebut. Metode yang digunakan adalah kuantitatif dan kualitatif untuk memperoleh data dan informasi dari berbagai pemangku kepentingan perusahaan. Akar penyebab masalah diidentifikasi berdasarkan data kemudian divalidasi berdasarkan hasil wawancara dan studi literatur. Permasalahan yang disimpulkan dari penelitian ini waktu pengangkutan dan waktu penimbangan batubara. Waktu pengangkutan dipengaruhi oleh kecepatan tempuh rata-rata trailer sedangkan waktu penimbangan dipengaruhi oleh waktu pergantian shift operator trailer. Maka akar masalah adalah kondisi jalan berlubang dan waktu pergantian shift operator. Persimpangan masyarakat adalah persimpangan antara Jalan Khusus Pengangkutan Batubara dengan Jalan Pemerintah. Dikarenakan Adaro memegang IUPK Kelanjutan Operasi Kontrak/ Perjanjian dari Pemerintah, maka secara hukum Adaro harus memberikan prioritas kepada masyarakat pengguna jalan. Oleh karena itu, solusi yang direkomendasikan untuk meningkatkan kecepatan perjalanan rata-rata trailer berdasarkan analisis akar masalah adalah yaitu peningkatan pemeliharaan jalan, sementara untuk mengurangi waktu penimbangan adalah dengan menjadwalkan ulang jumlah shift operator trailer.