digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

Abstrak Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Cover Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 1 Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 2 Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 3 Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 4 Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 5 Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Bab 6 Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi


Lampiran Fahrudin 22008009.pdf
PUBLIC Dedi Rosadi

Deformasi di Kota Semarang menyebabkan adanya sesar-sesar aktif. Sesar ini memberikan implikasi pada kehidupan bermasyarakat. Zona sesar Kaligarang merupakan bagian dari sesar aktif. Kehidupan masyarakat terganggu akibat adanya sesar-sesar aktif yang menyebabkan subsidence, gempa bumi, dan longsoran. Fenomena longsoran terjadi di sepanjang jalan tol Semarang-Solo pada segmen Susukan – Penggaron. Penelitian ini membahas tentang kinematik dan dinamik zona sesar Kaligarang dengan pendekatan data singkapan batuan di lapangan sehingga diketahui fase deformasi yang membentuk zona sesar Kaligarang, membuktikan apakah zona sesar Kaligarang merupakan sesar aktif dengan pendekatan morfometri dan morfotektonik, dan bagaimana hubungan sesar Kaligarang dengan kejadian longsoran di Susukan-Penggaron. Deformasi zona sesar Kaligarang terjadi tiga fase yaitu Awal Tersier, PlioPlistosen, dan Holosen (Kuarter). Zona utama sesar Kaligarang (KGMFZ) awalnya terbentuk secara sesar geser mengiri pada Plio-Plistosen dengan arah tegasan regional N155°E. Sebelum deformasi Plio-Plistosen, terdapat rekahan sebelumnya dari sesar tersebut. Kemudian pada Holosen terjadi deformasi dengan arah tegasan regional N180°E, sehingga menyebabkan KGMFZ masih berupa sesar geser mengiri, tetapi beberapa sesar yang berada di hulu zona ini bergerak secara menganan. Hasil perhitungan morfometri yang berupa kurva hipsometrik, faktor asimetri sungai, gradien indeks panjang sungai, pegunungan muka, dan perbandingan lebar dan tinggi lembah dan kajian stratigrafi menunjukkan bahwa zona sesar Kaligarang merupakan sesar aktif. Beberapa sesar aktif juga terjadi di luar KGMFZ, yaitu di sekitar daerah longsoran dan di Kalianyar. Dimensi longsoran yang besar sekali, adanya struktur geologi yang mengontrol longsoran, catatan kegempaan di zona utama sesar Kaligarang, dan rekontrusi fase deformasi Kuarter yang menunjukkan pembentuk sesar di luar zona utama sesar Kaligarang dalam satu fase. Maka, dapat disimpulkan bahwa longsoran di SusukanPenggaron berhubungan secara tidak langsung dengan pembentukan zona sesar Kaligarang.