Deformasi di Kota Semarang menyebabkan adanya sesar-sesar aktif. Sesar ini
memberikan implikasi pada kehidupan bermasyarakat. Zona sesar Kaligarang
merupakan bagian dari sesar aktif. Kehidupan masyarakat terganggu akibat
adanya sesar-sesar aktif yang menyebabkan subsidence, gempa bumi, dan
longsoran. Fenomena longsoran terjadi di sepanjang jalan tol Semarang-Solo pada
segmen Susukan – Penggaron.
Penelitian ini membahas tentang kinematik dan dinamik zona sesar Kaligarang
dengan pendekatan data singkapan batuan di lapangan sehingga diketahui fase
deformasi yang membentuk zona sesar Kaligarang, membuktikan apakah zona
sesar Kaligarang merupakan sesar aktif dengan pendekatan morfometri dan
morfotektonik, dan bagaimana hubungan sesar Kaligarang dengan kejadian
longsoran di Susukan-Penggaron.
Deformasi zona sesar Kaligarang terjadi tiga fase yaitu Awal Tersier, PlioPlistosen, dan Holosen (Kuarter). Zona utama sesar Kaligarang (KGMFZ)
awalnya terbentuk secara sesar geser mengiri pada Plio-Plistosen dengan arah
tegasan regional N155°E. Sebelum deformasi Plio-Plistosen, terdapat rekahan
sebelumnya dari sesar tersebut. Kemudian pada Holosen terjadi deformasi dengan
arah tegasan regional N180°E, sehingga menyebabkan KGMFZ masih berupa
sesar geser mengiri, tetapi beberapa sesar yang berada di hulu zona ini bergerak
secara menganan. Hasil perhitungan morfometri yang berupa kurva hipsometrik,
faktor asimetri sungai, gradien indeks panjang sungai, pegunungan muka, dan
perbandingan lebar dan tinggi lembah dan kajian stratigrafi menunjukkan bahwa
zona sesar Kaligarang merupakan sesar aktif. Beberapa sesar aktif juga terjadi di
luar KGMFZ, yaitu di sekitar daerah longsoran dan di Kalianyar. Dimensi
longsoran yang besar sekali, adanya struktur geologi yang mengontrol longsoran,
catatan kegempaan di zona utama sesar Kaligarang, dan rekontrusi fase deformasi
Kuarter yang menunjukkan pembentuk sesar di luar zona utama sesar Kaligarang
dalam satu fase. Maka, dapat disimpulkan bahwa longsoran di SusukanPenggaron berhubungan secara tidak langsung dengan pembentukan zona sesar
Kaligarang.