digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ivena Faustincia
PUBLIC yana mulyana

Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronik menular yang dapat disembuhkan dan dicegah, disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tingkat kepatuhan pasien TB pada terapi yang sedang dijalankan dan pengetahuan tentang TB berpengaruh terhadap kesembuhan dan keberhasilan terapi. Meskipun telah menerapkan berbagai strategi, prevalensi TB di Indonesia masih tinggi dan tingkat keberhasilan pengobatannya masih berada di bawah angka global sehingga dapat mengakibatkan meningkatnya kemungkinan transmisi TB terus berlanjut di komunitas. Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peningkatan pengetahuan serta kepatuhan pasien TB paru setelah penambahan intervensi berupa edukasi dan pengenalan aplikasi pengingat minum obat di dua puskesmas Kota Bandung. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang 16 subjek hasil perekrutannya dirandomisasi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang menerima penambahan edukasi dan pengenalan aplikasi Jadwal Minum Obat serta kelompok yang hanya menerima konseling di puskesmas. Data primer yang dikumpulkan dari akhir Februari hingga akhir April adalah nilai tes awal dan nilai tes akhir subjek yang pertanyaannya dari kuesioner KATUB-Q, penilaian kepatuhan pasien dengan metode self assessment menggunakan kuesioner MARS-5 dan metode pill count, serta pengalaman subjek kelompok intervensi selama menggunakan aplikasi Jadwal Minum Obat. Hasil penelitian menunjukkan metode edukasi dan aplikasi pengingat minum obat yang digunakan pada penelitian ini belum berhasil dalam meningkatkan pengetahuan dan kepatuhan minum obat pasien TB paru secara signifikan (p > 0,05). Meskipun tidak signifikan, masih terdapat peningkatan kepatuhan pada kelompok intervensi. Hal tersebut dapat dibuktikan dari data persentase obat yang sudah dikonsumsi terhadap obat yang seharusnya dikonsumsi pada kelompok intervensi (87,4 ± 4,8 %) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (78,8 ± 8,3 %). Selama menggunakan aplikasi pengingat minum obat, pasien merasa aplikasi tersebut cukup bermanfaat, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki.