Tuberkulosis (TB) merupakan penyakit infeksi kronik menular yang dapat disembuhkan dan dicegah,
disebabkan oleh bakteri Mycobacterium tuberculosis. Tingkat kepatuhan pasien TB pada terapi
yang sedang dijalankan dan pengetahuan tentang TB berpengaruh terhadap kesembuhan dan
keberhasilan terapi. Meskipun telah menerapkan berbagai strategi, prevalensi TB di Indonesia
masih tinggi dan tingkat keberhasilan pengobatannya masih berada di bawah angka global sehingga
dapat mengakibatkan meningkatnya kemungkinan transmisi TB terus berlanjut di komunitas.
Penelitian ini bertujuan untuk menentukan peningkatan pengetahuan serta kepatuhan pasien TB
paru setelah penambahan intervensi berupa edukasi dan pengenalan aplikasi pengingat minum
obat di dua puskesmas Kota Bandung. Desain penelitian ini adalah penelitian eksperimental yang
16 subjek hasil perekrutannya dirandomisasi menjadi dua kelompok, yaitu kelompok yang
menerima penambahan edukasi dan pengenalan aplikasi Jadwal Minum Obat serta kelompok yang
hanya menerima konseling di puskesmas. Data primer yang dikumpulkan dari akhir Februari hingga
akhir April adalah nilai tes awal dan nilai tes akhir subjek yang pertanyaannya dari kuesioner
KATUB-Q, penilaian kepatuhan pasien dengan metode self assessment menggunakan kuesioner
MARS-5 dan metode pill count, serta pengalaman subjek kelompok intervensi selama menggunakan
aplikasi Jadwal Minum Obat. Hasil penelitian menunjukkan metode edukasi dan aplikasi pengingat
minum obat yang digunakan pada penelitian ini belum berhasil dalam meningkatkan pengetahuan
dan kepatuhan minum obat pasien TB paru secara signifikan (p > 0,05). Meskipun tidak signifikan,
masih terdapat peningkatan kepatuhan pada kelompok intervensi. Hal tersebut dapat dibuktikan
dari data persentase obat yang sudah dikonsumsi terhadap obat yang seharusnya dikonsumsi pada
kelompok intervensi (87,4 ± 4,8 %) lebih tinggi dibandingkan kelompok kontrol (78,8 ± 8,3 %).
Selama menggunakan aplikasi pengingat minum obat, pasien merasa aplikasi tersebut cukup
bermanfaat, namun masih terdapat beberapa kekurangan yang dapat diperbaiki.