digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

COVER Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 1 Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 2 Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 3 Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 4 Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

BAB 5 Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

PUSTAKA Firnandia Zahwa Salsabiila
Terbatas  Irwan Sofiyan
» Gedung UPT Perpustakaan

Bandar Udara Juanda merupakan bandar udara tersibuk kelolaan oleh PT Angkasa Pura I di Indonesia. Saat ini, bandar udara ini telah mengalami over capacity dengan pergerakan keberangkatan penumpang mencapai 4,794,646 orang pada tahun 2022 dan diproyeksikan akan terus mengalami kenaikan seiring dengan perkembangan industri, pariwisata, dan ekonomi Jawa Timur. Di sisi lain, bandara ini memiliki kekuatan tanah dasar dengan kategori D. Buruknya kondisi tanah serta besarnya beban lalu lintas pesawat terbang yang dipikul menjadikan perlu adanya evaluasi khususnya pada airside Bandar Udara juanda. Evaluasi ini nantinya menghasilkan rekomendasi perancangan sebagai bentuk perawatan fasilitas sisi udara Bandara Juanda dengan 20 tahun umur rencana. Prosedur yang dilakukan untuk melakuakan evaluasi dan perancangan yaitu dengan mengumpulakn data historis pergerakan penumpang dan pesawat yang kemudian diproyeksikan hingga ahun 2043 sebagai tahun rencana. Evaluasi dan perancangan mengacu pada standar yang ditetapkan FAA, ICAO, dan Kementerian Perhubungan. Lingkup aspek tinjauan meliputi geometri, perkerasan, marka, drainase, dan bill of quantity. Dari hasil evaluasi, diperoleh perlu adanya pernajangan runway,taxiway, dan perluasan apron. Dari segi perkerasan, perlu dilakukan overlay atau rekonstruksi pada beberapa segmen runway, dan taxiway utara. Dari segu drainase perlu dilakukan perubahan dimensi pada beberapa segmen saluran.