digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Delima
PUBLIC Alice Diniarti

Struktur dinding bata terkekang (confined masonry) merupakan bangunan yang terdiri dari pasangan bata dan elemen pengikat beton bertulang pada keempat sisi panelnya. Mayoritas bangunan rumah tinggal sederhana dan sekolah di Indonesia termasuk dalam struktur dinding bata terkekang. Banyak bangunan dengan struktur dinding bata terkekang di Indonesia yang roboh dan rusak akibat gempa. Apabila bangunan dinding bata terkekang ini dibangun dengan baik dalam hal metode konstruksi dan materialnya, maka bangunan tersebut akan memiliki kinerja struktur yang baik dalam menahan gempa. Makalah ini menyajikan pemodelan struktur dinding bata terkekang menggunakan analisis pushover. Pada analisis ini, elemen pengekang yaitu kolom dan balok dimodelkan sebagai rangka beton bertulang. Sedangkan dinding dimodelkan sebagai elemen strut diagonal. Berbagai kombinasi pemodelan dibandingkan dengan database hasil pengujian di Indonesia. Dari 15 benda uji dinding bata terkekang berupa panel (3000x3000)mm tanpa bukaan yang sudah terkumpul, dilakukan analisis pushover pada 13 spesimen. Berdasarkan pemodelan yang sudah dilakukan, diperoleh bahwa perhitungan lebar strut diagonal dengan model Equivalent Truss Model (ETM) Rankawat et al. (2018) yang dikombinasikan dengan backbone curve model Riahi et al. (2009) memiliki prediksi model yang cukup baik. Model tersebut dapat memprediksi kekakuan dan kekuatan maksimum yang cukup mendekati database pengujian di Indonesia. Namun model ETM – Riahi belum bisa memprediksi perpindahan dengan baik.