digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ahmad Didin Khoiruddin
PUBLIC Alice Diniarti

Salah satu permasalahan yang cukup berat dan mengancam ekosistem di wilayah pesisir adalah abrasi. Hal ini dikarenakan abrasi dapat menimbulkan kerugian yang besar berupa rusaknya struktur-struktur yang ada di kawasan pemukiman dan kawasan. Sedangkan, butuh biaya yang cukup besar untuk membuat bangunan pelindung pantai dengan skala besar dan menggunakan bahan beton. Untuk itu, perlu struktur pelindung pantai yang efektif dan stabil dengan material yang mudah dan murah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mendapatkan konsep desain awal pemecah gelombang bambu tipe tiang yang dapat digunakan untuk budidaya kerang hijau (Perna viridis); mengkaji peran sistem pelindung pantai natural yang ramah lingkungan dalam meningkatkan nilai ekonomi dan aspek sosial masyarakat pesisir; dan dapat mengaplikasikan desain awal pelindung pantai bambu tipe tiang di wilayah studi kasus pesisir Desa Bedono, Kecamatan Sayung Demak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yakni dengan mengombinasikan dan menganalisis data sekunder untuk mendapatkan desain yang diinginkan. Didapatkan hasil bahwa kondisi ekologis perairan Desa Bedono, Kecamatan Sayung, Kabupaten Demak telah memenuhi syarat untuk dapat digunakan sebagai lokasi budidaya kerang hijau. Setelah prinsip budidaya terpenuhi, tahap selanjutnya yakni menyusun prinsip engineering dengan menghitung model struktur dengan pendekatan yang sama dengan studi kasus di perairan Pekalongan, Jawa Tengah. Yakni menggunakan bambu dengan panjang minimal 7,5 meter dan kedalaman pemancangan 2 meter. Setelah dianggap memenuhi prinsip engineering, selanjutnya dilakukan analisis kelayakan finansial. Dari sisi kelayakan finansial juga dirasa cukup menguntungkan dengan nilai NPV pada usaha budidaya kerang hijau metode tancap sebesar Rp1.202.383. Nilai Net B/C pada usaha budidaya kerang hijau metode tancap sebesar 1,20, yang berarti setiap pengeluaran biaya sebesar Rp1 akan meningkatkan manfaat sebesar Rp1,20 bagi pembudidaya dengan metode tancap. Berdasarkan kriteria kelayakan NPV dan Net B/C, usaha budidaya kerang hijau dengan metode tancap layak dijalankan. Prinsip terakhir sebagai pelengkap yakni prinsip ekologi, konsep struktur ini dianggap memenuhi prinsip ekologi berdasarkan assessment cepat yang dilakukan penulis dan perlu pendalaman pada setiap komponennya.