Food and Beverages adalah salah satu industri yang penting di Indonesia. Selama pandemi yang terjadi semenjak 2019, ekonomi global dan nasional mengalami penurunan yang signifikan, terutama pada industri food and beverages. CV 3 Detik merupakan salah satu perusahaan yang fokus dibidang food and beverages. CV. 3 Detik menghadapi permasalahan pada peningkatan pendapatan mereka ketiak era pandemi, serta pengukuran kinerja terhadap lini bisnis lama mereka (food and beverages) serta lini bisnis baru mereka (playground). Untuk memantau dan mengevaluasi kinerja perusahaan, perusahaan memerlukan alat untuk mengukur kinerja. Metode yang dapat digunakan adalah dengan menerapkan Performance Management System (PMS). Dalam penelitian ini, PMS yang digunakan adalah The Balanced Scorecard (BSC). BSC merupakan pendekatan untuk mengukur kinerja perusahaan dengan menjadi jembatan untuk menghilangkan kesenjangan antara strategi dan eksekusi. Penentuan strategi objektif untuk masing-masing perspektif dilakukan berdasarkan literature review, focus group discussion (FGD), dan wawancara dengan praktisi ahli di bidangnya. Penetapan target dan inisiatif KPI dilakukan berdasarkan benchmarking dengan perusahaan lain dan juga wawancara dengan perusahaan. Selain menambahkan strategi yang objektif, peneliti juga melakukan proses cascading dari Business Unit Level (tier 1) ke Level Divisi (tier 2). Proses cascading ini dipandang perlu agar visi, misi dan strategi perusahaan jelas, hingga ke level karyawan. Hasil cascading ini menghasilkan 47 strategi objektif dan 47 KPI untuk 6 divisi di CV. 3 Detik. Implementasi desain The Balanced Scorecard baru yang diusulkan untuk perusahaan memakan waktu kurang lebih dua puluh empat bulan dari tahap evaluasi kinerja tahun sebelumnya hingga implementasi dan pemantauan desain baru. Saran untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya peneliti melakukan proses cascading ke semua level individu di setiap divisi.