digilib@itb.ac.id +62 812 2508 8800

ABSTRAK Ajeng Rana Wulan Sujilah
PUBLIC yana mulyana

Pewarna bromo acid (Red 21) merupakan salah satu bahan yang mulai menarik banyak perhatian dalam pembuatan color-changing cosmetic. Titik kritis dalam pengembangan produk kosmetik dekoratif menggunakan pewarna golongan ini adalah kompatibilitasnya dalam minyak yang merupakan pembawa utamanya. Kompatibilitas pewarna bromo acid dengan pembawa minyak ditentukan dengan parameter kesempurnaan melarutnya bromo acid dalam minyak, kejernihan campuran, dan kemampuan perubahan warna ketika pH larutan diubah sesuai dengan pH kulit. Untuk itu, pada penelitian ini dilakukan salah satu studi kompatibilitas tersebut melalui studi kemampuan 27 pembawa minyak untuk melarutkan Red 21. Kemampuan suatu pembawa untuk dapat melarutkan suatu senyawa dipengaruhi oleh polaritasnya. Oleh karena itu, dilakukan penentuan korelasi antara polaritas relatif minyak terhadap kemampuannya dalam melarutkan Red 21. Diperoleh bahwa tegangan antarmuka air-minyak berkorelasi negatif (r = -0,64) dengan kelarutan Red 21 dalam minyak tersebut. Tegangan antarmuka dapat merepresentasikan polaritas relatif minyak dan dinilai cukup mampu memprediksi kompatibilitas minyak dengan pewarna Red 21. Minyak golongan hidrokarbon dan silicone oil tidak kompatibel dengan pewarna Red 21.